KPU

Konsumsi Sayur Buncis Secara Rutin Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung, Cek Manfaat Lainnya di Sini

Konsumsi Sayur Buncis Secara Rutin Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung, Cek Manfaat Lainnya di Sini

Ilustrasi. Konsumsi sayur buncis secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung, cek manfaat lainnya di sini.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

BACA JUGA:6 Manfaat Sayur Bayam bagi Bayi, Sehatkan Mata hingga Lancarkan Sistem Cernah

5. Menjaga daya tahan tubuh

Selain itu, buncis juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Hal ini berkat kandungan yang ada di dalamnya yakni kaya akan vitamin C.

Vitamin C tersebut juga berfungsi dalam memproduksi kolagen dan membantu melindungi kulit dari terjadinya stres oksidatif.

Bahkan buncis bisa menjadi sumber karetonoid dan flavonoid yang baik bagi tubuh. Dalam satu cangkir buncis mentah memiliki kandungan 12,2 mg vitamin C yang bisa memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 25 persen.

BACA JUGA:8 Manfaat Sayur Pokcoy untuk Kesehatan, Melawan Peradangan hingga Menjaga Tekanan Darah

6. Membantu mengatasi anemia

Sayur buncis diketahui dapat mengatasi anemia. Dimana zat besi yang terkandung di dalamnya menjadi bagian penting dari sel darah merah.

Sel darah merah tersebut akan mengedarkan oksigen dari paru-paru hingga menuju sel-sel di seluruh tubuh. Jika kekurangan asupan zat besi dapat memicu anemia, yaitu suatu kondisi medis yang ditandai adanya gejala lelah, lemah, serta pusing. 

Sehingga kamu perlu mengonsumsi makanan sejenis buncis dan makanan tinggi zat besi lainnya, supaya bisa membantu mencegah dan meredakan gejala anemia.

BACA JUGA: Intip Segudang Manfaat Sayur Gambas Bagi Kesehatan, Dapat Mengobati Anemia hingga Radang Sendi, Cek di Sini!

7. Mencegah risiko kanker

Buncis juga bermanfaat untuk mencegah adanya risiko kanker. Berkat kandungan yang ada di dalamnya seperti selenium dan beta karoten yang berperan sebagai antioksidan.

Kandungan tersebut membantu tubuh dapat menghilangkan radikal bebas, sehingga mampu mendukung sistem kekebalan tubuh dan bisa melindungi sel-sel dari kerusakan.

Sebagaimana diketahui, radikal bebas merupakan zat beracun yang bisa masuk ke tubuh kemudian menjadi hasil metabolisme dan faktor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: