KPU

Pilgub Bengkulu 2024: Popularitas Tak Menjamin Tingkat Keterpilihan di Masyarakat

Pilgub Bengkulu 2024: Popularitas Tak Menjamin Tingkat Keterpilihan di Masyarakat

Pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Mas Agus Firmansyah, M.Si --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pemilihan Gubernur (Pilgub) BENGKULU yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. Popularitas pasangan calon tidak menjamin sejalan dengan tingkat keterpilihan di masyarakat

Menurut pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Mas Agus Firmansyah, M.Si bahwa ada banyak faktor yang mempengaruh keterpilihan pasangan calon dalam kontestasi Pilgub Bengkulu 2024 ini. 

BACA JUGA:TKI Asal Bengkulu Utara Meninggal di Malaysia, Pemkab Siap Pulangkan Jenazah

Pertama kandidat yang memiliki popularitas yang tinggi di media sosial (Medsos) belum tentu sejalan dengan tingkat keterpilihannya di masyarakat. 

Faktor pertemuan tetap muka sangat perlu karena faktor keterpilihan di masyarakat sangat ditentukan seberapa sering bertemu calon pemilih dan seberapa kenal calon pemilih dengan kandidat. 

BACA JUGA:Hendak Antarkan Makan Siang, Istri di Bengkulu Temukan Suami Meninggal di Pondok Sawah

"Pertemuan tetap muka faktor kunci kemenangan karena sebagian masyarakat Bengkulu ketika bertemu dan kenal dengan kanidata tentu lebih melekat diingatan. Jika hanya popular di Medsos tidak menjamin kemenangan," kata Mas Agus Firmansyah, Senin 8 Juli 2024.

BACA JUGA:Tak Ada Kerugian Negara, Kasus Penyelewengan Dana Stunting Seluma Dihentikan Sementara

Di sisi lain, faktor primodial secara teori tetap berpengaruh di Pilgub Bengkulu karena dia mempengaruh setiap aktifitas manuasi. Namun faktor ini seberapa kuat di Pilgub Bengkulu tergantung dengan isu yang berkembang dirungan publik. 

"Semakin terbuka isu yang berkembang dirung publik soal sentimen primodial ini maka ia akan mendapatkan tempat besar pula," ujarnya.

BACA JUGA:Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Belum Diamankan, Kuasa Hukum Datangi Polres Bengkulu Tengah

Kemudian tipikal pemilihan di masyarakat tetap ada yang rasional. Mereka rasional maka akan melihat rekam jejak kanidat, pengalaman kandidat dan lainnya. 

Namun berbeda dengan pemilihan prakmatis, dia memberikan pilihan berdasarkan faktor apa yang ia dapatkan dari kanidat.

BACA JUGA:Pembangunan Bronjong di Bantaran Sungai Alas Seluma Dianggarkan Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: