Perubahan Gaya Hidup hingga Kondisi Sekitar Tak Mendukung, Ini 5 Penyebab Stres pada Lansia

BETVNEWS - Perubahan gaya hidup dan kondisi sekitar yang tak mendukung menjadi bagian dari penyebab stres pada lansia, yuk simak penjelasan selengkapnya di sini.

 

Seseorang yang dapat dikategorikan sebagai lansia atau lanjut usia adalah saat berumur lebih dari 60 tahun. 

Menurut (WHO, 2018) pada tahun 2017, ada lebih kurang 500 lansia dengan usia mulai dari 60 tahun mengalami stres dan diperkirakan setidaknya ada 100 kasus stres pada lansia setiap tahunnya. Menurut (Kemenkes, 2019) berdarkan laporan Riset Kesehatan Dasar, prevalensi depresi di Indonesia menunjukkan angka sebesar 15,9 persen untuk lansia usia 55-64 tahun, 23,2 persen untuk lansia usia 65-74 tahun dan 33,7 persen untuk lansia di atas 75 tahun (Fikri Erwanto et al., 2023).

BACA JUGA:Infused Water Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan, Ampuh Melancarkan Pencernaan

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa salah satu penyebab stres pada lansia adalah perubahan gaya hidup seperti status ke uangan pasca pensiun.

Hal ini dapat terjadi karena pada saat seseorang mempunyai pekerjaan pake ia dapat memenuhi semua kebutuhannya, namun ketika ia sudah pensiun ada beberapa kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi, sehingga menambah beban pikiran yang memicu lansia berpikir berlebih.

Kondisi tersebutlah yang dapat menyebabkan stres. Tidak hanya itu, merawat pasangan yang sakit, efek kematian kerabat, memburuknya kondisi fisik, kemudian kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung juga dapat memicu stres pada lansia.

Melansir dari dinsospmd.babelprov.go.id, berikut penyebab stres pada lansia yang kerap terjadi.

BACA JUGA:Intip Kandungan Paprika Hijau, Ini 9 Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

1. Terjadinya perubahan gaya hidup dan status keuangan setelah pensiun

Penyebab stres pada lansia yang pertama adalah terjadinya perubahan gaya hidup atau status keuangan setelah pensiun.

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa stress dapat dipicu oleh kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Salah satu pemicu seseorang berpikir berlebihan adalah adanya perubahan dalam kehidupannya.

Sama seperti ketika seorang lansia pensiun dari pekerjaannya yang mengakibatkan status keuangannya berubah yang dahulu ia dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, namun setelah pensiun ada beberapa kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi.

Sumber: