Kekurangan Ribuan Bibit Pohon Kelapa, Pokdarwis Pasar Bengkulu Harapkan Bantuan dari Pemerintah
Pokdarwis Laut Biru, Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, berharap perhatian dan bantuan pemerintah untuk bibit kelapa sejumlah 10.000 batang.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Laut Biru, Kelurahan Pasar BENGKULU, Kecamatan Teluk Segara Kota BENGKULU, berharap perhatian dan bantuan pemerintah untuk bibit kelapa sejumlah 10.000 batang.
Ketua Pokdarwis Laut Biru, Reviansyah atau yang akrab dipanggil Revi Ambo mengatakan, bahwa penanaman bibit pohon kelapa bertujuan sebagai pohon peneduh yang memiliki estetika.
BACA JUGA:3 Pemuda di Kota Bengkulu Terlibat Aksi Curanmor, 1 Pelaku Masih Buron
Sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata di Kelurahan Pasar Bengkulu. Dimana nantinya secara tidak langsung bisa meningkatkan Kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pihak Pokdarwis Laut Biru sendiri telah menanam sebanyak 1.000 bibit kelapa secara swadaya. Hasilnya juga sudah bisa terlihat dengan bertambahnya jumlah wisatawan dan pengunjung di lokasi wisata Pantai Pasar Bengkulu.
BACA JUGA:Usai Terima SPK, Pemkab Minta 323 PPPK Guru di Seluma Bekerja Sebaik Mungkin
"Dari tahun lalu kami mewacanakan penanaman 10.000 bibit kelapa di sepanjang bibir pantai. Alhamdulillah sudah terealisasi 1.000 bibit yang tertanam melalui swadaya masyrakat. Kami mohon bantuan dari pemerintah untuk mempercepat realisasi tujuan Pokdarwis kami agar taraf ekonomi masyarakat semakin meningkat," kata Reviansyah, Minggu 21 Juli 2024.
BACA JUGA:Seragam Gratis untuk Siswa SD-SMP di Seluma Dibagikan Oktober 2024
Tambah Revi, dirinya juga merincikan bagaimana efek berantai peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan banyaknya pohon kelapa di sepanjang bibir pantai kelurahan Pasar Bengkulu ke depan.
BACA JUGA:Puluhan Motor Knalpot Brong Terjaring Razia Satlantas Polresta Bengkulu
"Kalau sudah rindang dan sudah bagus, bisa jadi tempat swafoto. Minimal ada pemasukan 2.000 bayar parkir tanpa belanja, itu di luar mereka membeli makanan. Kalau mereka belanja Rp30.000 di destinasi wisata ini, kalau sehari ada 1000 pengunjung sudah berapa nilainya. Maka ekonomi masyrakat akan hidup dari hanya batang kelapa tadi," tambahnya.(Jalu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: