dempo

Musim Kemarau, Petani Karet di Seluma Keluhkan Hasil Getah Menurun

Musim Kemarau, Petani Karet di Seluma Keluhkan Hasil Getah Menurun

Petani karet di Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, mengeluhkan penurunan hasil getah karet. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)

Karena selain getahnya mengalami penurunan, pada cuaca panas seperti kualitas karet pun sangat buruk.

"Tentu, cuaca ini sangat berpengaruh pada hasil produksi dan kualitas getah itu sendiri. Kalau cuaca normal saya biasa seminggu dapat 100 kg getah karet sekarang ini paling dapat 70 kg sampai 80 kg, memang belum terlalu signifikan dampaknya. Namun jika kemarau panjang mungkin bisa lebih menurun hasil produksinya," lanjutnya. 

BACA JUGA:Bupati Seluma: Dana Banpol Dianggarkan di APBD Perubahan 2024, Diperkirakan Cair Oktober

Sementara untuk harga karet terbilang normal, hanya saja harga karet saat ini tak sebanding dengan segala kebutuhan pokok yang kadang merangkak naik.

"Untuk semetara harga karet masih normal di harga Rp10.000 per kilogramnya," ucap Jumardi. 

BACA JUGA:Sepanjang Januari-Juli 2024, Pengunjung Rumah Fatmawati Soekarno Capai 500 Orang

Meskipun cuaca panas yang membuat hasil produksi getah menurun, ia tetap giat melakukan pekerjaannya sehari-hari demi mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Ia juga berharap tak ada musim kemarau panjang pada tahun ini, sehingga semuanya bisa normal kembali.

(Jul) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: