dempo

Jeruk Kalamansi : Karakteristik, Ciri, dan Cara Budidaya

Jeruk Kalamansi : Karakteristik, Ciri, dan Cara Budidaya

Ilustrasi. Ciri dan karakteristik jeruk kalamansi yang penting diketahui --(Sumber : Doc/BETV)

BETVNEWS - Terdapat beberapa ciri-ciri jeruk kalamansi yang membedakannya dengan jeruk lainnya, begitu pula dengan karakteristik yang dimiliki oleh jeruk berukuran kecil yang satu ini. 

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Pakar Politik UNIB Soroti Masalah Politik Uang dan Politik Identitas

BACA JUGA:LHKPN Diserahkan, 30 DPRD Seluma Terpilih Periode 2024-2029 Siap Dilantik

Selain dikenal dengan ukurannya yang kecil, buah ini yang dikenal dengan nama jeruk kasturi dan menjadi salah satu komoditas andalan Provinsi Bengkulu.

Jeruk kalamansi yang memiliki nama latin citrus x microcarpa ini merupakan buah jeruk berukuran kecil yang berasal dari Asia Tenggara dan memiliki nama yang berbeda di wilayah yang berbeda. 

Selain populer karena rasanya yang unik, kandungan nutrisi yang ada di dalam buah jeruk ini juga sangat melimpah sehingga tentunya dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

BACA JUGA:PMD Seluma Dorong Seluruh BUMDes Segera Miliki Legalitas dan Badan Hukum

BACA JUGA:Pilkades Serentak 122 Desa di Rejang Lebong Diwacanakan Tahun 2031

Jeruk kalamansi sendiri berasal dari kawasan Asia Tenggara dan menyebar ke berbagai negara termasuk Filipina, Malaysia dan juga Indonesia dan merupakan persilangan antara jeruk keprok dan kumquat. 

Jeruk kalamansi ini merupakan salah satu varietas jeruk nipis dari Bengkulu dan dapat digunakan sebagai tanaman hias untuk ditanam di pekarangan rumah. 

Hal ini karena jeruk kalamansi memiliki batang yang kecil dengan banyak cabang dan buahnya berukuran kecil 13,5 – 25 g/buah dengan bentuk buah bulat gepeng dan rasa dari jeruk ini asam menyegarkan.

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Jeruk Kalamansi untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Bantu Bersihkan Saluran Pernapasan

BACA JUGA:6 Cara Mencegah Anak Sakit Gigi, Salah Satunya Batasi Mengempeng pada Malam Hari

Buah jeruk yang belum matang berwarna hijau dan yang telah matang berwarna kekuningan sementara di dataran tinggi biasanya berwarna oranye setelah matang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: