KPU

Musim Trek Saat Harga TBS Sawit Naik, Petani Keluhkan Hasil Panen Turun 50 Persen

Musim Trek Saat Harga TBS Sawit Naik, Petani Keluhkan Hasil Panen Turun 50 Persen

Saat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit lumayan tinggi di angka Rp2.500 per kilogramnya, petani Kelapa Sawit di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma, malah mengeluh. --(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Saat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit lumayan tinggi di angka Rp2.500 per kilogramnya, petani kelapa sawit di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma, malah mengeluh. 

Hal ini dikarenakan banyak dari perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Seluma memasuki musim trek. musim trek ini merupakan siklus yang kerap dialami tanaman kelapa sawit setiap tahun. 

Dimana saat memasuki siklus musim trek, produksi buah sawit sangat merosot jauh.

BACA JUGA:Promosi Gaya Hidup Sehat, Pemkot Bengkulu Gelar Jalan Santai Peringati HUT RI ke-79

Sehingga berdampak pada pendapatan petani yang juga berkurang.

Aliansyah Putra, petani kelapa sawit menyesali di saat harga tandan buah segar yang lumayan tinggi, siklus musik trek tiba, sehingga buah yang dihasilkan tak maksimal. 

BACA JUGA:Pembangunan Mal Pelayanan Publik Kaur Capai 40 Persen

"Ya memang seperti ini setiap tahunnya, meskipun pohon kelapa sawit sudah kita rawat agar menghasilkan buah yang maksimal. Namun, jika sudah memasuki musim trek tak ada solusinya. Setiap tahun pasti terjadi tidak bisa kita hindari," sampai Aliansyah Putra. 

Lanjutnya, musim trek yang dialaminya sudah terjadi sejak bulan lalu Juli 2024. Dari 1 hekatre kebun sawit miliknya, normalnya hasil panen mencapai 800 hingga 1 ton.

BACA JUGA:Partai Hanura Resmi Dukung Rohidin Mersyah-Meriani Maju Pilgub Bengkulu 2024, Langsung Diserahkan Surat B1-KWK

"Sejak bulan Juli sampai saat ini masih mengalami trek, sekarang paling kencang cuma 400 kilogram dari 1 hektare kebun. Biasanya kalau buah sedang banyak minimal 800 kilogram," imbuhnya. 

Dijelaskannya, saat ini putaran panen kelapa sawit miliknya bukan lagi 2 atau 3 minggu sekali, tapi sudah masuk putaran 1 bulan sekali panen.

BACA JUGA:Kulit Makin Sehat, Cek Manfaat Lain Buah Kelapa yang Jarang Diketahui Ini

Hal tersebut disebabkan karena banyaknya batang kelapa sawit yang tidak berbuah. Sehingga penghasil dari hasil panen kelapa sawit miliknya turun hingga 50 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: