Peringati Hari Rabies Sedunia, Disnakkeswan Provinsi Bengkulu Sediakan 2.000 Dosis Vaksin Gratis

BENGKULU, BETVNEWS- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi BENGKULU menyediakan 2.000 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi rabies massal gratis, yang dilaksanakan pada peringatan Hari rabies Sedunia 28 September 2024 mendatang.

Pelaksanaan vaksinasi rabies massal ini ditujukan untuk hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.

BACA JUGA:Motor Milik Mahasiswa di Kota Bengkulu Digasak Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV

"Pada 28 September 2024 nanti kami mengadakan vaksinasi rabies secara massal dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia. Vaksinasi ini dilakukan secara gratis di seluruh Provinsi Bengkulu," ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M Syarkawi saat diwawancarai BETVNEWS, Sabtu, 24 Agustus 2024.

BACA JUGA:Keluarga Korban Bawa Kasus Pemukulan Oknum Security DPRD Provinsi Bengkulu ke Meja Hijau

Pelaksanaan vaksinasi rabies massal tersebut juga dilakukan setelah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menerima laporan kasus rabies di laboratorium dan UPT klinik Bengkulu, selama 2024 telah tercatat 3 kasus rabies berdasarkan sampel yang ada. 

Meskipun saat ini kasus rabies di Provinsi Bengkulu relatif rendah, namun penyebaran virus tersebut tinggi. 

BACA JUGA:BMKG Bengkulu Konfirmasi Gempa di Pantai Barat Sumatera, Tidak Berpotensi Tsunami

Jadi vaksinasi massal hewan peliharaan, khususnya kucing dan anjing harus dilakukan.

Pihaknya mengimbau masyarakat Bengkulu segera melakukan vaksinasi hewan peliharaan mereka agar terhindar dari virus rabies.

"Kami sangat menganjurkan agar seluruh masyarakat segera membawa hewan peliharaannya untuk divaksin. Virus rabies ini sangat berbahaya dan bisa menyebar ke tubuh manusia," katanya.

BACA JUGA:PWI Bengkulu Posisi ke-18 di Porwanas XIV 2024

Selain itu, program vaksinasi rabies tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat yang gencar mendorong vaksinasi rabies di seluruh Indonesia ini.

Khususnya di daerah yang masih memiliki kasus rabies aktif, salah satunya Provinsi Bengkulu.

Sumber: