Kota Bengkulu Alami Deflasi Ketiga Kalinya, Penyebab Didominasi Komoditas Pangan
Ibramsyah, SST., Fungsional Statistisi Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Untuk ketiga kalinya sejak Bulan Juni hingga Agustus 2024, Kota BENGKULU mengalami deflasi secara berturut-turut.
Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu mencatat secara Month-to-month terjadi deflasi sebesar 0,07 persen.
Hal ini disampaikan oleh Ibramsyah, SST., Fungsional Statistisi Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Gelontorkan Anggaran Rp900 Juta untuk Seragam Olahraga Gratis
"Deflasi kita month-to-month sebesar 0,07 persen namun yera to year inflasi kita 2,31 persen, masih relatif aman karena rentangnya 1,5 hingga 3,5 persen. Jadi menuju raport akhir Desember nanti dikategorikan aman," kata Ibramsyah, SST., Senin 2 September 2024.
Tambah Ibram, sementara untuk komoditas penyumbang terjadinya deflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil deflasi sebesar 0,17 persen.
BACA JUGA:Dukung Transformasi Kesehatan, Pemkot Bengkulu Upayakan Pengaktifan Kembali Peran Posyandu
Sementara itu, pada Agustus 2024 kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran memberikan andil infiasi sebesar 0,06 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu:
Nasi dengan lauk 0,06 persen, Sigaret Kretek Mesin (SKM) 0,02 persen, bensin 0,02 persen, beras 0,01 persen dan jengkol 0,01 persen.
BACA JUGA:182 Kepala Desa Tak Kunjung Dikukuhkan, Ketua APDESI Seluma Sambangi Pemkab Seluma
Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi:
Bawang merah 0,08 persen, cabai merah 0,07 persen, tomat 0,02 persen, angkutan udara 0,02 persen, dan susu bubuk 0,02 peersen.
BACA JUGA:6 Manfaat Bawang Bombay untuk Ibu Hamil, Ampuh Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: