KPU

Awas! 6 Kelompok Orang Ini Pantang Konsumsi Susu Kambing, Salah Satunya Pengidap Gangguan Ginjal

 Awas! 6 Kelompok Orang Ini Pantang Konsumsi Susu Kambing, Salah Satunya Pengidap Gangguan Ginjal

Ilustrasi. Awas! 6 kelompok orang ini pantang konsumsi susu kambing, salah satunya pengidap gangguan ginjal--(Sumber : Doc/BETV)

5. Pengidap Masalah Pencernaan Khusus


--(Sumber : iStockPhoto)

Mereka yang mengidap masalah pencernaan khusus juga tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi susu kambing. 

Walaupun susu kambing lebih mudah dicerna daripada susu sapi, beberapa individu dengan gangguan pencernaan khusus, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD), mungkin masih mengalami ketidaknyamanan atau gejala pencernaan setelah mengonsumsi susu kambing. 

Hal ini lantaran susu kambing mengandung beberapa jenis protein dan lemak yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan, penting untuk melakukan pemantauan dan menyesuaikan asupan berdasarkan toleransi pribadi.

BACA JUGA:Ini Dia Resep Lumpia Goreng, Cemilan Enak untuk Si Kecil dan Keluarga di Rumah

BACA JUGA:Ingin Buat Minyak Pala Sendiri? Coba Lakukan dengan Cara Mudah Ini

6. Wanita Hamil dan Menyusui

Wanita hamil dan menyusui harus berhati-hati dengan asupan makanan mereka dan perlu mempersiapkan kualitas susu jika hendak mengonsumsi susu kambing. 

Meskipun susu kambing bisa menjadi sumber nutrisi yang baik, wanita hamil atau menyusui harus memastikan bahwa susu kambing yang dikonsumsi telah dipasteurisasi untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti Listeria.

Jika kamu ingin mengonsumsi susu kambing, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter untuk mengetahui apakah kamu diperbolehkan mengonsumsinya atau tidak. 

BACA JUGA:Wajib Tahu! 5 Manfaat Buah Pala untuk Kesehatan, Apa Saja?

BACA JUGA:Cukup Siapkan Racikan Minuman Ini! Mampu Meningkatkan Kesehatan Tulang, Cek Resep di Sini

Demikian 6 kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi susu kambing. Jika kamu memiliki kondisi ini dan tetap ingin mengonsumsi susu kambing, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Semoga informasi ini bermanfaat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: