KPU

Penyakit Ngorok pada Hewan Ternak Mulai Menyebar di Bengkulu, Berikut Penanganannya

Penyakit Ngorok pada Hewan Ternak Mulai Menyebar di Bengkulu, Berikut Penanganannya

Penyakit ngorok pada hewan ternak, yang dikenal juga sebagai Septicaemia Epizootica (SE), telah terdeteksi dan mulai menyebar di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Penyakit ngorok pada hewan ternak, yang dikenal juga sebagai Septicaemia Epizootica (SE), telah terdeteksi dan mulai menyebar di Provinsi BENGKULU, khususnya di Kabupaten BENGKULU Selatan dan Kaur.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawi, menjelaskan bahwa penyakit ngorok adalah penyakit akut yang menyerang sapi dan kerbau dengan tingkat kematian yang tinggi.

Namun penyakit ini tidak menular ke manusia, hanya saja dampaknya terhadap perekonomian peternak cukup signifikan karena penularannya yang sangat cepat.

"Penyakit ngorok ini telah menyebar hingga Kaur setelah awalnya terdeteksi di Bengkulu Selatan, yang telah menyebabkan kematian sekitar 50 kerbau di sana. Informasi terbaru menyebutkan bahwa di Kaur sudah ada 10 ekor yang mati," ujar Syarkawi, Jumat, 11 Oktober 2024.

BACA JUGA:DISUKA Unggul Polling Sementara, Direspon Positif Petinggi PKS Kota Bengkulu

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Semidang Alas Maras Terendam Banjir

Syarkawi menambahkan bahwa penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) merupakan endemik di Bengkulu, dan kemunculannya sering dipengaruhi oleh perubahan cuaca.

"Saat ini, penyebabnya masih belum jelas. Kemungkinan, perubahan musim yang ekstrem berkontribusi pada peningkatan kasus," ujarnya.

Lebih lanjut, Syarkawi menjelaskan bahwa Disnakeswan Provinsi Bengkulu bersama pemerintah kabupaten telah mengambil langkah-langkah untuk mengobati sapi dan kerbau yang sakit.

"Memang, beberapa hewan sudah terlanjur mati, tetapi yang kondisinya masih bisa diselamatkan alhamdulillah berhasil tertolong," tuturnya.

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN Pemprov Bengkulu, BKD Tunggu Perintah BKN

BACA JUGA:Bawaslu Temukan Pelanggaran, Salah Satu Calon Wakil Walikota Bengkulu Terancam Sanksi

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan pemerintah pusat untuk mendatangkan vaksin SE, dan sejauh ini telah mendapatkan 1.000 dosis vaksin yang segera disalurkan ke daerah yang terdampak.

"Kita mendapatkan 1.000 dosis vaksin SE dan telah mengalokasikannya ke kabupaten, khususnya di Bengkulu Selatan dan Kaur. Vaksin ini segera disalurkan mengingat kondisi darurat," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: