7 Jenis Daun Bawang dan Karakteristiknya, Yuk Ketahui Perbedaaannya!

--(Sumber Foto: web/istockphoto)

Daun bawang lokal merupakan jenis daun bawang yang umum ditemui di Indonesia. Karakteristik daun bawang lokal sedikit berbeda dari kebanyakan jenis daun bawang di setiap negara.

Batangnya berwarna putih kekuningan di bagian bawah dan semakin hijau di bagian atas. Batangnya lebih ramping dan lebih tipis dibandingkan beberapa jenis daun bawang lainnya, seperti yang berasal dari Jepang.

BACA JUGA:Penyedap Masakan, Ini Dia 10 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan Tubuh Kamu

BACA JUGA:Azhari-Bambang Unggul di Pilkada Lebong 2024, Cabup Petahana Tergeser

Daun berwarna hijau cerah, ramping, dan panjang. Daun bawang lokal memiliki tekstur yang agak keras pada bagian batang putihnya, namun lebih lembut pada bagian daun hijau.

Rasa daun bawang lokal lebih ringan dan tidak terlalu tajam dibandingkan dengan jenis daun bawang lainnya. Rasanya lebih segar dengan sedikit sentuhan pedas yang khas.

Daun bawang lokal lebih kecil dan lebih pendek dibandingkan dengan varian lain, biasanya sekitar 30 hingga 40 cm panjangnya.

Daun bawang lokal biasanya digunakan dalam keadaan segar sebagai pelengkap atau taburan pada hidangan tumisan, sup, dan nasi goreng.

BACA JUGA:Raih Suara Terbanyak di Pilkada Rejang Lebong, Fikri: Doakan Kami Amanah Sesuai Harapan Masyarakat

BACA JUGA:Pemborosan Anggaran Miliaran Rupiah, Angka Golput di Kepahiang Melebihi Perolehan Suara Paslon

2. Daun Bawang Jepang (Negi)

--(Sumber Foto: web/istockphoto)

Daun bawang jepang yang dikenal dengan nama Negi dalam bahasa Jepang adalah varietas daun bawang yang memiliki ciri khas dan karakteristik berbeda dibandingkan dengan daun bawang yang lebih umum ditemukan di Asia Tenggara atau Eropa.

Karakteristik daun bawang Negi yakni memiliki batang yang lebih besar, tebal, dan panjang dibandingkan dengan jenis daun bawang lainnya. Batangnya berwarna putih dan umumnya lebih tebal, sedangkan daunnya panjang, ramping, dan berwarna hijau.

Sumber: