KPU

H-5 Jelang Pergantian Tahun, Pedagang Jagung di Pasar Minggu Bengkulu Terima Lonjakan Permintaan

H-5 Jelang Pergantian Tahun, Pedagang Jagung di Pasar Minggu Bengkulu Terima Lonjakan Permintaan

H-5 Jelang Pergantian Tahun, Pedagang Jagung di Pasar Minggu Bengkulu Terima Lonjakan Permintaan--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Menjelang pergantian tahun, pedagang jagung di Pasar Minggu, Kota BENGKULU, mulai mempersiapkan diri untuk lonjakan permintaan.

Meskipun harga jagung saat ini masih berada pada kisaran normal, yakni Rp 8.000 per kilogram, para pedagang memprediksi adanya kenaikan harga menjelang liburan akhir tahun.

Saat ini, pedagang memperoleh pasokan jagung sekitar 180 kilogram per hari yang langsung didatangkan dari Curup. Namun, stok tersebut tidak selalu terjamin.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga jagung sering terjadi akibat tingginya permintaan menjelang liburan, baik dari konsumen lokal maupun luar kota.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelar Bazar Sembako Jelang Tahun Baru, Warga Antusias Berbelanja

BACA JUGA:Honorer Pemkot Bengkulu Terancam Ketidakpastian Setelah Kebijakan Penghapusan Tenaga PTT

Pedagang memperkirakan harga jagung dapat meningkat hingga Rp 2.000 per kilogram, dari yang awalnya Rp 8.000 menjadi Rp 10.000, seperti yang terjadi pada tahun baru lalu.

"Sebagai langkah antisipasi, kami terus memantau perkembangan stok dan kemungkinan kenaikan harga. Meskipun begitu, kami tetap berusaha untuk menjaga agar pasokan jagung tetap tersedia bagi masyarakat," kata Rakar Sinaga, pedagang jagung Pasar Minggu.

Dengan hanya lima hari tersisa hingga tahun baru, para pedagang berharap dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Namun, mereka juga mengingatkan bahwa kondisi pasokan jagung yang tidak selalu stabil dapat mempengaruhi harga dan ketersediaan barang.

BACA JUGA:Libur Nataru, Wisatawan Luar Kota Antusias Kunjungi Situs Sejarah di Bengkulu

BACA JUGA:Jelang Akhir 2024, Transaksi Gadai Emas di Bengkulu Meningkat 60 Persen

"Kami akan berusaha sebaik mungkin agar tidak terjadi kekosongan stok, tapi kami tetap meminta masyarakat untuk memahami jika ada perubahan harga menjelang pergantian tahun," tambah Rikar.

Para pedagang berharap, dengan persiapan yang matang, mereka dapat melayani kebutuhan masyarakat menjelang tahun baru dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: