Ekspor Bengkulu Turun 19,55 persen, Didominasi Komoditas Batubara

Ekspor Bengkulu Turun 19,55 persen, Didominasi Komoditas Batubara

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Nilai ekspor Provinsi BENGKULU pada Oktober 2024 mencapai 20,42 juta dolar AS, dan turun sebesar 19,55 persen dibandingkan Oktober 2023 yang mencapai 25,38 juta dolar AS.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME. Menurut Win Rizal, ekspor Oktober 2024 masih didominasi komoditas batubara, senilai 19,87 juta dolar AS atau 97,33 persen. 

BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Dana BOS SMPN 17 Kota Bengkulu Menangis di Persidangan, Minta Keringanan Hukuman

"Kemudian karet 0,53 juta dolar AS atau 2,59 persen, lintah 3,89 ribu dolar AS atau 0,02 persen dan komoditas lainnya 0,01 juta atau 0,06 persen. Sedangkan ekspor cangkang sawit tidak ada," ungkap Win Rizal.

Sementara, lanjut Win Rizal, untuk negara tujuan, ekspor Provinsi Bengkulu pada Oktober 2024 yang menuju negara ASEAN tercatat sebesar 8,21 juta dolar AS atau 40,20 persen.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Kembali Alokasikan Anggaran Sambungan Listrik Gratis di 2025

"Untuk negara lainnya tercatat sebesar 12,21 juta dolar AS atau 59,80 persen, dan sama sekali tidak ada ekspor dengan tujuan ke negara Uni Eropa," kata Win Rizal, Kamis 02 Desember 2024.

Win Rizal menjelaskan, adapun negara utama tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu yakni ke India sebesar 6,05 juta dolar AS atau 29,63 persen. Lalu Philipina sebesar 4,09 juta dolar AS atau 20,01 persen.

BACA JUGA:Penyalahgunaan Narkoba di Kota Bengkulu Meningkat Selama 2024, Ini Kata Kapolresta

"Pakistan 3,51 juta dolar AS, Thailand 3,33 juta dolar AS, Bangladesh 2,11 juta, Malaysia 0,80 juta dolar AS, Amerika Serikat 0,40 juta dolar AS, dan negara lainnya 0,15 juta dolar AS," terang Win Rizal.

Ditambahkan Win Rizal, untuk komoditas yang diekspor pada negara-negara tersebut, didominasi batubara dengan tujuan India, Philipina, Pakistan, Thailand, Bangladesh, dan Malaysia.

BACA JUGA:Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Berpotensi Dipercepat Februari 2025

"Sedangkan karet negara tujuan Amarika Serikat. Kalau komoditas seperti lintah, serangga, barang antik, dan gaharu di ekspor ke negara lainnya," tambah Win Rizal.

Lebih lanjut Win Rizal menyampaikan, dilihat dari suduh pemuatan komoditas yang diekspor tersebut, melalui Pelabuhan Pulau Baai mencapai 19,87 juta dolar AS atau 97,33 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: