Kuota BBM Jenis Pertalite di Bengkulu Turun, Disebabkan Asumsi Konsumsi Berkurang

BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Republik Indonesia (RI) telah menetapkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Biosolar dan Pertalite tahun 2025 di Provinsi BENGKULU.

Berdasarkan kuota BBM yang diberikan untuk Provinsi Bengkulu tahun 2025, turun dari jumlah tahun sebelumnya yakni BBM subsidi jenis Pertalite sebanyak 253.357 Kilo Liter (KL). Sedangkan tahun 2024 lalu, BBM jenis pertalite 267.716 KL. 

BACA JUGA:Tiba di Rumah Duka, Jasad Pendaki Seluma yang Tewas di Gunung Dempo Langsung Dimakamkan

Sementara BBM subsidi jenis Bio Solar mengalami kenaikan, untuk tahun 2025 sebanyak 109.188 KL. Sedangkan tahun 2024 lalu sebanyak 107.213 Kilo Liter.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana mengatakan, untuk kuota BBM subsidi jenis bio solar untuk tahun 2025, Provinsi Bengkulu ada kenaikan. Namun yang mengalami penurunan adalah BBM subsidi jenis Pertalite.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Raih Indeks SPBE Tertinggi Ketiga se-Sumatera

"Kalau Bio Solar kita naik ya untuk tahun 2025," kata Donni Swabuana.

Lebih lanjut, Donni menjelaskan, turunnya kuota BBM jenis Pertalite tahun 2025 kemungkinan disebabkan karena konsumsi penggunaan tahun 2024 berkurang sehingga jatah tahun 2025 turun.

BACA JUGA:Akhir Tragis Perampok Grosir di Kepahiang, Meninggal Dunia di RS Bhayangkara

"Mungkin asumsi mereka konsumsi berkurang tahun 2024 sehingga jatah tahun 2025 dikurang. Padahal sepanjang tahun 2024 memang Pertalite yang sering kosong di SPBU," ungkap Donni Swabuana.

Sebelumnya Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel merilis Konsumsi BBM subsidi jenis Biosolar dan Pertalite mengalami penurunan selama 2024 di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) termasuk di Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Ribuan THL Pemprov Bengkulu Dirumahkan, Begini Kata Pemerhati Rakyat Kecil

Data Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Peningkatan konsumsi BBM pada tahun 2024 untuk produk Jenis BBM Umum (JBU) mengalami peningkatan sebesar 23.3% untuk pertamax series dan 12,5% untuk Dex Series.

Sedangkan untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) Biosolar mengalami penurunan sebesar 4,1% dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite mengalami penurunan sebesar 3,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sumber: