DLH Kota Bengkulu Tegaskan Setiap RW Harus Punya Bank Sampah

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah DLH Kota Bengkulu, Rusman Efendi--(Sumber Foto: Robi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota BENGKULU menegaskan pentingnya setiap Rukun Warga (RW) memiliki bank sampah guna mengurangi volume sampah yang dihasilkan masyarakat.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah DLH Kota Bengkulu, Rusman Efendi, menyampaikan bahwa kebijakan ini selaras dengan arahan pemerintah pusat dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih efektif.
"Kita harus menekan sampah dengan memiliki bank sampah minimal satu di setiap RW. Ini harus kita paksakan agar sampah bisa terpilah sejak dari sumbernya," ujar Rusman Efendi.
BACA JUGA:6 Rekomendasi HP Murah dengan Spesifikasi Tinggi, Ada Poco hingga Infinix
Menurutnya, dengan adanya bank sampah, masyarakat dapat memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah. Langkah ini akan mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaannya.
Jika sampah tidak dikelola sejak awal, maka sebanyak apa pun lahan TPA yang disediakan tetap tidak akan menyelesaikan permasalahan sampah.
Selain menekankan pentingnya bank sampah, DLH Kota Bengkulu juga mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
BACA JUGA:Gegara Cemburu, Pria di Bengkulu Aniaya Mantan Suami Istrinya dengan Sajam
BACA JUGA:9 Aneka Olahan Kentang Ini Cocok Dihindangkan Saat Kumpul Keluarga, Simple dan Mudah Cara Buatnya
Salah satu cara yang disarankan adalah dengan membawa botol minum atau tumbler pribadi dan mengurangi konsumsi air kemasan dalam botol plastik.
DLH juga mendorong penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan dalam kegiatan pemerintahan maupun masyarakat.
Lebih lanjut, Rusman menyampaikan bahwa kebijakan pengurangan sampah plastik akan terus dikembangkan hingga ke tingkat minimarket dan supermarket.
Hal ini bertujuan untuk membatasi peredaran kantong plastik dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: