Jangan Berlebihan Mengonsumsi Telur, Ini 5 Efek Samping yang Ditimbulkannya untuk Kesehatan

Jangan Berlebihan Mengonsumsi Telur, Ini 5 Efek Samping yang Ditimbulkannya untuk Kesehatan

Ilustrasi. Jangan Berlebihan Mengonsumsi Telur, Ini 5 Efek Samping yang Ditimbulkannya untuk Kesehatan--Sumber Foto: Doc/BETV

Telur, terutama bagian kuningnya mengandung kolesterol yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kadar kolesterol dalam darah bisa meningkat secara signifikan. 

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah. 

Meskipun tubuh memiliki mekanisme untuk mengatur kolesterol, namun konsumsi telur berlebihan dapat melebihi kapasitas tersebut, terutama pada mereka yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi.

BACA JUGA:Isi Survei Online Lewat YouGov, Cair Saldo DANA Hingga Rp150 Ribu ke Rekening, Simak Cara Klaimnya di Sini

BACA JUGA:Wujudkan Kota Bengkulu Bebas Gepeng, Dinsos Giatkan Program Pemberdayaan

2. Menyebabkan Masalah Pencernaan

Konsumsi telur berlebihan juga dapat membebani sistem pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi atau alergi terhadap protein telur. 

Mereka yang mengalami kondisi ini mengalami kondisi seperti kembung, diare, atau rasa tidak nyaman di perut bisa muncul jika tubuh kesulitan mencerna telur dalam jumlah besar. 

Selain itu, cara pengolahan telur yang tidak sehat, seperti digoreng dengan banyak minyak juga dapat memperburuk gangguan pencernaan.

BACA JUGA:Kasus ISPA di Kota Bengkulu Mengalami Peningkatan Signifikan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Kuota Terbatas! Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Rp140.000 Sekarang Juga, Cukup Tap Link 1 Kali

3. Memicu Alergi Pada Beberapa Orang

Telur menjadi salah satu makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi, terutama pada anak-anak. 

Oleh sebab itu, konsumsi telur berlebihan dapat meningkatkan risiko munculnya reaksi alergi seperti ruam, gatal, atau bahkan sesak napas. 

Bahkan pada kasus yang lebih serius, reaksi alergi bisa berkembang menjadi anafilaksis yang memerlukan penanganan medis segera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: