Kasus PMK di Seluma Capai 721 Ekor, Sukaraja Mendominasi

Kasus PMK di Seluma Capai 721 Ekor, Sukaraja Mendominasi

Hendri Yunant, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma saat menjelaskan terkait penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Seluma, saat ini terus mengalami lonjakan kenaikan.--(Sumber Foto: Wisnu/Betv)

SELUMA, BETVNEWS- Penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Seluma, saat ini terus mengalami lonjakan kenaikan.

Dari sebelumnya hanya 387 ekor sapi yang terpapar PMK, namun saat ini berdasarkan laporan yang disampaikan ke Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, kasus PMK mengalami kenaikan hingga 721 ekor.

Disampaikan Hendri Yunant Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, kenaikan kasus PMK ini tergolong cepat dan tinggi.

BACA JUGA:Rawan Aksi Pencurian, Warga Pancur Mas Minta Polisi Patroli Rutin

"Minggu lalu kita mencatat hanya 387 ekor sapi yang terjangkit PMK, satu diantaranya mati, 4 ekor lainnya dipotong secara paksa sementara lainnya masih dalam proses penyembuhan," jelasnya.

Berselang hanya satu Minggu, kasus PMK tersebut langsung naik secara drastis, dengan jumlah kasus telah mencapai 721 ekor.

"Kenaikan kasus PMK tersebut sejauh ini memang sudah menginjak di angka 721 ekor," terusnya.

BACA JUGA:Tidak Terima Dilecehkan Pacar, Warga Sumur Dewa Lapor Polisi

Sementara itu, adapun untuk kasus PMK yang paling banyak di Kabupaten Seluma, diantaranya di Desa Jengalu Kecamatan Sukaraja sebanyak 163 ekor, dan di Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi153 ekor sapi.

"Untuk saat ini, data kasus PMK yang diterima, desa Jenggalu dan desa Tumbuan yang paling banyak terjangkit PMK," tambahnya.

Guna untuk melakukan pencegahan penambahan kasus, saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya, diantaranya terus melakukan sosialisasi dan pelaksanaan vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: