Diduga Dikucilkan, Ternyata Orang Tua Siswa TK Dharma Bakti Tak Baca Pesan Grup

BETVNEWS, BENGKULU – Sebuah unggahan video dari akun Facebook @mamanyakelvinqayla yang menyebutkan adanya pengucilan terhadap 11 anak TK Dharma Bakti di Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, menjadi viral dan memancing reaksi luas di media sosial, Rabu (11/06/2025).

Dalam video tersebut, perekam menyebut anak-anak tidak diajak dalam acara perpisahan yang diadakan di sekolah.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak sekolah, wali murid, serta Dinas Pendidikan Kota Bengkulu menggelar pertemuan mediasi di TK Dharma Bakti pada Kamis (12/06/2025) guna meluruskan informasi yang beredar dan menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.

BACA JUGA:Klik Link Resmi Ini, Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp199 Ribu Rupiah, Klaim Sekarang Juga!

BACA JUGA:Diperiksa Kejari, Eks Bupati Rejang Lebong Terseret Kasus Dugaan Korupsi

Dari hasil mediasi, dijelaskan bahwa sebenarnya tidak ada acara perpisahan resmi yang diadakan pihak sekolah, seperti yang disebut dalam unggahan.

Acara yang viral tersebut ternyata merupakan kegiatan makan bersama yang diinisiasi oleh beberapa wali murid, tanpa melibatkan sekolah secara formal.

Pemberitahuan soal acara makan bersama juga telah disampaikan melalui grup WhatsApp masing-masing kelas.

Namun, para wali murid dari 11 anak yang tidak hadir mengaku tidak mengetahui informasi tersebut, yang belakangan diketahui karena pesan tidak terbaca atau tidak diperhatikan. Hal inilah yang memicu kesalahpahaman hingga berujung viral.

BACA JUGA:Festival Tabut 2025, Pemprov Bengkulu Datangkan Duta Besar Negara Sahabat hingga Tokoh Nasional

BACA JUGA:Efek Samping Makan Buah Persik untuk Kesehatan, Hati-hati Bisa Sebabkan Reaksi Alergi

Renta Siskalia, salah satu perwakilan wali murid yang anaknya disebut dikucilkan, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut murni akibat miss komunikasi, bukan unsur kesengajaan.

"Saya mewakili wali murid dan sempat viral itu kan video dari saya. Semua itu real karena miss komunikasi. Kita sekarang sudah lakukan mediasi, ada dari pihak Dinas juga, dari kami wali murid yang 11 anak itu. Alhamdulillah sudah ketemu titik terangnya dan nanti video yang viral itu akan kita tarik lagi," ujar Renta.

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Dharma Bakti, Dahlia, menyampaikan bahwa masalah kini telah selesai dan semua pihak telah sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.

Sumber: