Adat Tetap Dijalankan, Ngambik Tanah Berlangsung Sakral Tanpa Pamit ke Rajo Agung
Adat Tetap Dijalankan, Ngambik Tanah Berlangsung Sakral Tanpa Pamit ke Rajo Agung--(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pelaksanaan Festival Tabut 2025 di Kota BENGKULU berlangsung dalam suasana yang tidak biasa.
Salah satu prosesi awal yang paling sakral, yaitu Pengambilan Tanah atau Ngambik Tanah, digelar tanpa prosesi pamit kepada Rajo Agung.
Prosesi Ngambik (mengambil) tanah, pada Kamis (26/6) malam, dilakukan di dua lokasi, yaitu di gerga Tabut Imam yang berada di Jalan Nala (Pantai Nala) dan gerga yang berada di Tapak Paderi.
Ritual sakral Pengambilan Tanah oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bencoolen dilaksanakan tahun ini dengan penuh khidmat.
BACA JUGA:Minuman Sehat Ini Dapat Menghangatkan Tubuh, Cek Rekomendasinya di Sini
BACA JUGA:Tindak Lanjuti Instruksi Presiden, Staf Khusus Mendagri Tinjau Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai
Prosesi dimulai dari Tugu Dhol di depan Hotel Fadilah, Kota Bengkulu.
Para peserta berjalan kaki menuju lokasi ritual dengan iringan tabuhan musik dhol yang mengalun ritmis, menambah suasana sakral sepanjang perjalanan.
Ketua KKT, Achmad Syafril, mengungkapkan bahwa ritual ini bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari warisan spiritual yang sarat makna. Dalam prosesi tersebut, peserta membawa sejumlah sesaji yang telah disiapkan secara khusus, yaitu:
- Bubur merah putih sebagai simbol keseimbangan dan harapan,
- Lima jenis campuran air yang terdiri dari air jeruk, air jahe, air cendana, dan dua jenis air lainnya,
- Tujuh lembar daun sirih sebagai lambang doa dan penghormatan, serta
- Tujuh batang rokok sebagai pelengkap sesaji adat
BACA JUGA:Klik Aplikasi Penghasil Uang Gratis, Auto Dapat Saldo DANA, Cukup Main Game Seru Ini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

