Sementara dalam agama istilah syukur, sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim:
BACA JUGA:7 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental, nomor 6 Punya Nilai Untuk Diri Sendiri
"Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian serta mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Dengan anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah" (Madarijus Salikin, 2/244).
BACA JUGA:Tahlil Kanjuruhan
Selanjutnya Allah berfirman dalam surah Asy-Syura yang artinya:
"Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan syukur" (QS. Asy-Syura: 23).
BACA JUGA:Penasaran Apakah Mental Kamu Sehat? Cek di Sini Ciri-ciri hingga 10 Tandanya
Bersyukur dan berterima kasih kepada Allah yang senantiasa memberikan limpahan nikmat, meskipun juga beriringan dengan cobaan serta rintangan menghalangi perjalanan itu.
Sebab adanya sebuah cobaan yang diberikan kepadamu adalah sebagai alasan agar dirimu menjadi lebih kuat dan mampu bertahan.
Dalam hal ini juga, makna syukur tersebut sangat luas bisa dalam bentuk apa saja.
BACA JUGA:Siap-siap Pelatihan Kartu Prakerja Bakal Digelar Offline, Cek Wilayahnya di Sini
Selain itu, Allah berfirman tentang Nabi Nuh 'Alaihissalam:
"(Yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya Nuh adalah hamba yang banyak bersyukur" (QS. Al-Isra: 3).
BACA JUGA:Ini 5 Cara Dalam Menolak Pria Tanpa Menyakiti, nomor 3 dan 4 Sangat Perlu Berhati-Hati
Kemudian dalam surah An-Nahl, Allah berfirman tentang sifat Nabi Ibrahim 'Alaihissalam: