Sementara sumbangan komoditi terhadap Garis Kemiskinan September 2022 di Bengkulu terbesar masih beras dan rokok kretek filter.
BACA JUGA:Islam Menganjurkan untuk Berbakti kepada Orang Tua, Ini Keutamaannya
Peranan komoditi ini masih mendominasi di daerah perkotaan dan pedesaan.
BACA JUGA:6 Tanda Kamu Mengalami Self Loathing, Terlalu Membenci Diri Sendiri
Disusul dengan cabe merah, daging ayam ras, telur ayam ras, tongkol, mie instan, kopi bubuk dan instan, tempe serta bawang merah.
Sedangkan bukan komoditi makanan diantaranya perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
BACA JUGA:Rencana Kebun Kas Desa Dialihkan Kepihak Ketiga, Ini Respon Pemuda Ujung Padang
Indeks kedalaman kemiskinan (P1) menunjukkan jarak antara pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan.
Jika indeks kedalaman kemiskinan meningkat, menunjukkan ada indikasi rata-rata kemampuan konsumsi penduduk miskin semakin menjauhi garis kemiskinan.
BACA JUGA:2 Warga Seluma Ditemukan Meninggal di Sawah, Simak di Sini Penjelasannya
Indeks kedalaman kemiskinan (P1) di Bengkulu Turun sebesar 0,255 persen dari 2,429 persen pada Maret 2022, menjadi 2,175 persen pada September 2022.
BACA JUGA:Graha Pena Bengkulu Ekspress Media Grup Dikunjungi Kabid Humas Polda Bengkulu, Ada Apa?
Kemudian Indeks keparahan kemiskinan (P2) menunjukkan variasi pengeluaran konsumsi antar penduduk miskin.
Indeks keparahan kemiskinan pada September 2022 sebesar 0,471 persen, turun 0,112 persen poin terhadap maret 2022 dan turun 0,075 persen poin terhadap September 2021.
(*)