"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."
(HR. Bukhari no. 1014 dan Muslim no. 897)
BACA JUGA:Resep Sup Bakso Ayam dan Sayuran, Kuah Gurih Cocok Dijadikan Penghangat Badan
Ibnul Qayyim menerangkan, "ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca do’a di atas."
(Zaadul Ma’ad, 1: 439)
Syaikh Sholih As Sadlan menjelaskan bahwa do’a di atas dibaca saat hujan semakin lebat atau dikhawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, hal. 28)
BACA JUGA:Jaga Imunitas Tubuh, 4 Minuman Herbal Ini Cocok Diminum Ketika Kehujanan
Dapat kita pahami bahwa doa tersebut dibaca ketika hujan sangat deras, sehingga membawa dampak bahaya, misalnya banjir besar maupun banjir bandang.
Hal ini terjadi sebab curah hujan itu kecil hanya saja berlangsung selama kurang lebih 3 atau 4 jam di daerah yang memang banjir. Wallahu a'lam.
BACA JUGA:Sering Dianggap Buruk, 5 Kebiasaan Ini Ternyata Baik untuk Kesehatan
Kita sebagai seorang hamba, tentu perlu merenungkan tentang segala sesuatu termasuk dalam perkara hujan deras atau lebat yang turun. Bisa saja ini merupakan teguran dari Allah Ta'ala, barangkali juga hal itu adalah musibah.
'Aisyah radhiyallahu 'anha pernah bercerita:
"Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat mendung atau angin, maka raut wajahnya pun berbeda."
BACA JUGA:Ketua MUI Kaur Kecam Keras Pelaku Rudapaksa Anak Tiri
'Aisyah berkata, "Wahai Rasululah, jika orang-orang melihat mendung, mereka akan begitu girang. Mereka mengharap-harap agar hujan segera turun. Namun berbeda halnya dengan engkau. Jika melihat mendung, terlihat wajahmu menunjukkan tanda tidak suka."
Beliau pun bersabda, "Wahai 'Aisyah, apa yang bisa membuatku merasa aman? Siapa tahu ini adalah azab. Dan pernah suatu kaum diberi azab dengan datangnya angin (setelah itu). Kaum tersebut (yaitu kaum 'Aad) ketika melihat azab, mereka mengatakan, "Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita."