BENGKULU, BETVNEWS - Irigasi Air Kah yang jebol akibat longsor 2019 lalu, akan diperbaiki oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui APBN sebesar Rp700 juta.
Disampaikan Edwar Samsi, Anggota DPRD Provinsi Dapil Kepahiang, bahwa perbaikan irigasi sangat dinanti masyarakat khususnya petani sawah di Desa Pulogeto, Pulogeto Baru dan Bumi Sari.
BACA JUGA:TPP ASN di Kabupaten Ini Segera Cair
Akibat longsor, ratusan hektare lahan persawahan yang terdampak kerusakan irigasi mengalami penurunan produktivitas padi, bahkan ada yang beralih pungsi lantaran tidak maksimalnya ketersediaan air.
BACA JUGA:Desa di Kepahiang Ini, Warganya Sekolah ke Kabupaten Tetangga
Sehingga dengan adanya perbaikan yang diambil alih Pemprov, petani dari 3 Desa dapat kembali bercocok tanam.
"Setelah 3 Kades mengusulkan proposal ke Pemkab dan diteruskan oleh Pemkab ke Pemprov, akhirnya tahun ini dapat dianggarkan rehabilitasi irigasi seluas 400 hektar," ujarnya (Sabtu 4 Maret 2023).
BACA JUGA:Diduga Ada Oknum Jual Aset Pemkab Kepahiang
Politisi PDI Perjuangan, yang juga Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu menyebut, sepanjang kegiatan atau pekerjaan tersebut sifatnya mendesak dan memang butuh tindakan cepat, kedepannya dapat diambil alih oleh Pemprov.
BACA JUGA:Ibu Tunggal di Kepahiang Terima Bantuan Bedah Rumah
Ia mencontohkan Jalan Desa Cinto Mandi-Damar Kencana, Jalan Perbatasan Simpang Kota Bingin-Lubuk Penyamun sekitar 400 meter tidak terbangun.
"Ada beberapa titik jalan kewenangan kabupaten yang memang sama sekali belum teranggarkan, kemudian ada jalan yang kita khawatirkan berpolemik seperti di Lubuk Penyamun, itu diusulkan ke provinsi, akan kita perjuangkan anggarannya," tambahnya. (*)