Selain itu, pemimpin juga perlu menyuarakan amar ma'ruf nahi munkar, yakni menyebarluaskan kebaikan dan berupaya mencegah terjadinya kemungkaran yang ada di kalangan masyarakat.
2. Pemuda yang beribadah kepada Allah
Dari sejak muda inilah adalah fase manusia dengan nafsu yang sedang bergejolak.
Dapat dijumpai di sekitar kita, tentu banyak anak muda dalam fase dewasanya, sering mengikuti hawa nafsunya.
BACA JUGA:Akhir-akhir Ini Cuaca Panas Ekstrem, Apakah Pertanda Kiamat? Ini Kata Ulama dan Ilmuwan
Tidak heran jika pikiran mereka tetap pada tara kesenangan, bahkan mereka saling mengajak rekannya untuk bersenang-senang dalam artian 'negatif' di masa mudanya.
Seharusnya, anak muda menggunakan masa itu dengan melakukan hal-hal baik, sebagaimana seorang Muslim kelak akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, artinya:
"Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: umurnya di manakah ia habiskan, ilmunya di manakah ia amalkan, hartanya bagaimana ia peroleh dan di mana ia infakkan dan masa mudanya, bagaimana ia melaluinya” (HR. Tirmidzi no. 2417)”
BACA JUGA:Ini Identitas Korban Meninggal Dunia, Kecelakaan Lalu Lintas Motor vs APV
3. Seorang yang hatinya bergantung pada masjid
Imam Nawawi menerangkan dalam kitabnya syarhun nawawi lil muslim tentang sabda Nabi: "seseorang yang hatinya terpaut kepada masjid" : yaitu orang yang sangat cinta masjid dan selalu salat berjamaah di dalamnya, bukan orang yang hanya sering duduk atau berdiam di dalam masjid.
BACA JUGA:Awas Kebakaran, Armada Damkar di Kabupaten Ini Sudah Tidak Layak Pakai
4. Dua insan yang saling mencintai karena Allah
Dua orang pemuda yang saling mencintai karena Allah. Pertemuan dan perpisahan keduanya karena Allah.
Berkat ibadah kepada Allah yang dilakukan seseorang, hingga membuat keduanya saling mencintai karena Allah.