BACA JUGA:Ini Pengakuan Pria yang Tega Membunuh Adik Kandung Sendiri di Seluma
Ketika dia meninggal, beberapa temannya bertemu dengannya dalam mimpi. Mereka bertanya kepadanya, "Apa yang telah dilakukan Tuhanmu, hai Fulan?"
Dia menjawab, "Aku menghitung lima belas qafis (semacam takaran) dari berbagai biji-bijian."
Sahabat-sahabatnya bertanya, "Mengapa?"
BACA JUGA:Ternyata Manusia Pernah Melakukan Perjanjian dengan Allah SWT Sebelum Dilahirkan, Apa Isinya?
Dia menjawab, "Aku tidak memedulikan takaran yang kurang karena bercampur debu. Tanah yang menggumpal di dasar takaran itu mengurangi setiap takaran sebanyak tanah yang menempel itu. Itu membuatku disiksa di kubur hingga suaraku terdengar oleh orang lain. Lalu aku ditolong oleh sebagian yang saleh."
BACA JUGA:Keren! Inilah Sahabat Nabi yang Sukses Jadi Pengusaha, Siapakah Mereka?
Ahli hadits yang hidup pada masa dinasti Abbasiyah, Sufyan ats-Tsauri pernah berkata, "Menemui Allah dengan tujuh puluh dosa antara kamu dan Dia lebih ringan bagi kamu daripada menemui Dia dengan satu dosa antara kamu dan manusia."
BACA JUGA:Masya Allah, Berdiam Diri di Gua, Imam Az-Zahidi Buktikan Rezeki Allah Itu Nyata Adanya!
Demikian kisah tentang ahli ibadah yang tertahan masuk surga karena alasan yang dianggap sepele oleh manusia.
Begitu adilnya Allah SWT dalam meberikan balasan untuk setiap perbuatan manusia.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kita lebih hati-hati dalam bertindak.
Jangan anggap remeh suatu perbuatan yang menghasilkan dosa, karena setiap perbuatan kita di dunia pasti akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari segala dosa yang akan membuat kita tertahan masuk surga. Aamiin.
Semoga apa yang ditulis dalam artikel ini menjadi pelajaran untuk kita semua dan memberikan manfaat. (*)