Ada pula warganet yang mengaitkan bahwa tembok itu merupakan tanda kiamat.
BACA JUGA:Budi Hartono Kembali Pimpin PWI Mukomuko 2023-2026
Bahkan, beranggapan bahwa tembok itu dibuat oleh Raja Zulkarnain sebagai benteng dari Yajuj dan Majuj.
"Bukan Ras Raksasa tapi memang Ras manusia, karenaa awalnya manusia itu tingginya 30 meteran sampai menyusut seperti saat ini," ungkap akun @Asia Hasan
BACA JUGA:Viral Momen Unik Nikahan Guru, Para Anak SD Hadiri Pernikahan Bawa Perabotan
"Jutaan tahun lalu bumi ini satu daratan, tidak ada laut setelah terjadi guncangan besar sehingga mengakibatkan mencairnya es kutub utara, sehingga menenggelamkan sebagian daratan yang tadinya sudah dihuni oleh manusia," tulis @Karim Hi Abdullah
"Subhanallah tembok yakjuj dan makjuj," tulis @My Trumpet
"Fix itu tembok Ya'juj dan Ma'juj. Tanda kiamat sudah diperlihatkan," tulis @jojogaming.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Kirim Tim ke Kemendagri RI, Soal Jabatan Pj Bupati Benteng
"Tembok itu dibangun Raja Zulkarnain untuk mengurung Ya'juj dan Ma'juj," timpal lainnya.
"MasyaAllah, la hawla wala quwwata illabillah. Benarkah ini pertanda kiamat!?," @acyivalamaceh.
Nah, inilah tembok raksasa yang ada di bawah laut Papua yang masih menjadi misteri. Benar atau tidaknya itu benteng Yajuj dan Majuj, masih belum diketahui. Wallahu a'lam.(*)