Gejala dispepsia ini bisa diatasi melalui perubahan gaya hidup, misal dengan menghindari makanan pemicunya seperti gorengan, cokelat, dan bawang-bawangan. Pengganti soda dengan air putih, hingga kurangi konsumsi kafein dan alkohol.
Bila gejalanya sudah semakin parah dan sering muncul, obat-obatan yang bisa direkomendasikan dokter adalah antasida, antagonis H2, penghambat pompa proton, hingga prokinetik.
BACA JUGA:Kisah Abu Dujanah Sahabat Nabi, Ternyata Ini yang Membuat Rasulullah Menangis!
3. Gastritis
Gastritis ialah suatu peradangan yang ada di dinding lambung. Gejalanya pun sangat beragam pada setiap orang, sebagian besar pengidapnya bahkan ada yang tidak mengalami gejala sama sekali.
Peradangan tersebut bisa dipicu dari kebiasaan mengonsumsi alkohol, makanan pedas, dan asam yang sangat sering dikonsumsi.
BACA JUGA:Dinno B Laksono dan Syuta Indra, Hadiri Policy Dialogue Pengembangan Digital di ASEAN-Global South
Secara umum, berikut ini adalah sejumlah obat sendawa secara berulang akibat gastritis:
- Mengonsumsi obat-obatan antasida, penghambat pompa proton, atau H2 blocker untuk mengurangi asam lambung.
- Apabila gastritis disebabkan anemia pernisiosa, suntikan vitamin B12 akan diberikan.
- Menghindari makanan yang mengiritasi, contohnya laktosa dari produk susu atau gluten dari olahan gandum.
BACA JUGA:Sabar Hadiahnya Surga! Begini Cara Melatih Kesabaran dalam Islam
- Menghindari makanan pedas dan panas.
- Jika gastritis disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori ( pylori), dokter akan meresepkan beberapa antibiotik dan obat penghambat asam (untuk meringankan nyeri ulu hati).
4. Infeksi H. pylori
Selanjutnya ada H. pylori yang bisa menyebabkan infeksi pada perut dan membuatmu sering alami sendawa.