BACA JUGA:Shinzen Shiki, Tradisi Pernikahan Tradisional Jepang yang Unik dan Penuh Makna
Lantas, peralatan yang digunakan dalam upacara minum teh ini apa saja?
- Okama (alat pemanas air)
- Mizu sashi (wadah air bersih buat ocha)
- Koboshi (tempat wadah untuk mencuci bekas teh)
- Onatsume (gelas tempat ocha)
- Ocha syaku (ocha untuk sado)
- Cha sen (alat buat mengaduk teh)
- Hisyaku (centong air)
- Senshu (kipas)
BACA JUGA:Awal Mula Tradisi Minum Teh di Jepang, Memiliki Makna Mendalam bagi Kehidupan
- Kaishi (tempat okashi/makanan untuk minum teh)
- Kashi kiri (alat pemotong kue)
- Ojiku (kaligrafi)
- Ikebana (rangkaian bunga)
Kemudian ada istilah chakai yakni sebuah pertemuan informal yang dijalankan sebagai penghormatan ritual menghidangkan teh, untuk acara yang lebih formal disebut chaji.
BACA JUGA:Makanan Esktrem di Jepang, Ikan Beracun Disulap Jadi Hidangan Mewah, Berani Cicip?
Nah, dalam upacara minum teh ini memiliki makna sebagai cerminan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah misalnya tentang tujuan hidup.
Selain itu berkaitan dengan cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh serta cara menyajikan benda seni dalam ruangan upacara tersebut.
Ada berbagai pengetahuan seni yang umum sesuai dengan aliran upacara minum teh yang dianut.
BACA JUGA:6 Wisata Jepang Terpopuler, Tempat Paling Favorit di Negeri Sakura, Pernah Datang?
Ritual upacara minum teh di Jepang
1. Datang lebih awal
Sebelum dimulainya upacara, para tamu datang setidaknya lebih awal dalam waktu yang sudah ditentukan.
Kemudian menunggu sejanak di ruang tunggu, biasanya ada di kamar tidur tatami.
Tamu itu kemudian lebih dulu diberi sajian secangkir teh kombus panas atau teh jelai panggang sambil menunggu tamu lainnya datang dan menikmatinya.
BACA JUGA:Mengenal Kanamara Matsuri Festival, Tradisi Sakral Penuh Makna di Jepang
Upacara minum teh ini dilakukan kurang lebih sekitar 4 sampai 5 orang (kelompok kecil).