BENGKULU, BETVNEWS - Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Provinsi Bengkulu diharapkan mampu cetak mahasiswa yang siap kerja dimana saja di era digital. Hal ini disampaikan dalam sosialisasi kebijakan program Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikteristek, di Aula Universitas Dehasen, Senin 9 Oktober 2023.
Acara ini dihadiri anggota Komisi X DPR RI, drh. hj. Dewi Xoryati M.Si, Direktur Kelembagaan Ditjendikti, Dr. Lukman ST, M.Hum, Ketua Yayasan Dehasen, Dr. Drs .H. Bando Amin C koder, MM dan Rektor Unived, Prof. Dr. Husaini, SE M.Si.
BACA JUGA:Fakultas Ilmu Kesehatan Dehasen Bersama PMI Bengkulu Gelar Kegiatan Donor Darah
Selain itu, menjadi tuan rumah sosialisasi adapun peserta yang hadir adalah seluruh PTS di Provinsi Bengkulu mulai dari Universitas Dehasen, Universitas Muhammadyah, Universitas Unihas, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Septa Bakti, Sekolah Tinggi Kesehatan Al Fatah, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Husada, Sekolah Tinggi Ilmu Tri Mandiri Sakti, STIA, Universitas Pat Patulai dan Universitas Ratu Samban.
BACA JUGA:Wakil Rektor Universitas Dehasen Jadi Pemateri Bimbingan Teknis KKG SD/MI di Kecamatan Air Napal
Direktur Kelembagaan Ditjendikti, Dr. Lukman, ST, M.Hum menyampaikan, diharapkan PTS di Bengkulu bisa mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang dibanggakan, bisa berkompetensi ditengah persaingan antar 9,5 juta mahasiswa di Indonesia.
"Karena setiap tahun ada 2 juta mahasiswa yany tamat dari perguruan tinggi mencari pekerjaan, dan kita sangat berharap mahasiswa dari PTS Bengkulu bisa di terima di dunia kerja, usah dan industri," sampai Lukman.
Sementara itu, Ketua Yayasan Dehasen, Dr. Drs .H. Bando Amin C koder, MM mengatakan, program kampus merdeka ini sangat memiliki kesinambungan dengan program yang ada di Universitas Dehasen.
BACA JUGA:Wakil Rektor II Universitas Dehasen, Sampaikan Materi Penguatan Karakter Bagi Penggiat Anti Narkoba
"Program Universitas Dehasen ada namanya VALUPI (Vanila, Alpukat, Umbi, Pinang), jadi kalau mau kaya dan masuk surga berjamaah ikut program VALUPI. Program bukan hanya untuk mahasiswa tapi masyarakat juga kita bina," kata Bando.
(*)