BENGKULU, BETVNEWS - Ratusan massa aksi yang berasal dari berbagai Ormas Islam dan masyarakat umum di Kota Bengkulu pada Minggu 15 Oktober 2023 turun ke jalan yang di beri nama BADAI (Bengkulu Aksi Damai) untuk Al-Aqsha.
Aksi yang dilakukan tersebut sebagai bentuk menyuarakan dukungan untuk Palestina. Adapun aksi diawali dengan Salah Ghaib di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu lalu bergerak menuju simpang lima Ratu Samban, untuk melakukan orasi.
Koordinator aksi Riki Pratama Putra mengatakan bahwa pihaknya mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah konkrit dalam upaya membantu umat muslim di Palestina.
"Dengan aksi ini kami mendesak pemerintah Indonesia dapat mengambil langkah yang lebih maju lebih konkrit lagi, dam langkah yang lebih tegas lagi dalam upaya membantu saudara kita di Palestina," kata Riki Pratama.
Lebih lanjut ia pun meminta dukungan dari seluruh bangsa secara Global, untuk sama-sama mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
"Kami juga mendesak untuk seluruh masyarakat secara Global di seluruh Dunia, untuk bersama -sama memperjuangkan kemerdekaan Palestina," tambah Riki
Sementara itu peserta aksi dari perwakilan pengurus wilayah Salimah Provinsi Bengkulu, Nazila Fathoni mengatakan bahwa pihaknua mengecam kekejaman yang dilakukan bagsa Israel terhadap Palestina.
BACA JUGA:Meresahkan, Polsek Gading Cempaka Kembali Musnahkan Tuak, Amankan Motor Balap Liar
"Kami menyatakan perang kepada Israel, dan mendukung kemerdekaan atas Palestina, karena kita harus yang menegakkan yang namanya persaudaraan, persatuan, umat Islam," kata Nazila Fathoni.
Dalam aksi ini juga seluruh peserta aksi menyatakan sikap mereka terhadap sikap dunia barat yang seolah menutup mata terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan bangsa Israel terhadap warga Palestina.
BACA JUGA:IFI Bengkulu Gelar Aksi Nasional Fisioterapis Skirining Kesehatan Gerak dan Fungsi
Sementara itu, berikut 4 poin pernyataan massa:
1. Mengutuk keras pelanggaran HAM berat, kejahatan Genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang menyebabkan syahidnya ribuan warga Palestina.
2. Mengutuk sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, India, Ukraina dan semua negara yang mendukung dan memberikan bantuan dalam tindakan kejahatan perang dan kemanusiaan pada warga Palestina.