BENGKULU, BETVNEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai suhu panas yang tidak seperti biasanya di Kota Bengkulu sejak 1 bulan terakhir.
BACA JUGA:Stadio Mini Baru Terealisasi 10 Kecamatan se-Provinsi Bengkulu
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar menjelaskan, suhu panas yang terjadi saat ini karena proses penguapan. Artinya matahari bersinar dengan cukup besar melintas Kota Bengkulu.
"Suhu panas terjadi saat ini karena penguapan cukup besar artinya matahari bersinar dengan cukup besar," ungkap Anang Rabu 27 Desember 2023.
BACA JUGA:2 Tahun Ngutang di Tempat Fotocopy, Kadis Perpusda Seluma Diminta Segera Lunasi
Kemudian Kota Bengkulu juga tidak terjadi hujan sejak 1 bulan terakhir, karena angin tidak bergerak melewati Kota Bengkulu atau anginnya bergerak ke atas.
"Angin bergerak ke atas tidak melewati Kota Bengkulu sehingga tidak terjadi hujan," ujarnya.
BACA JUGA:Guru Honorer P3 di Bengkulu Desak Pemprov Usulkan Formasi PPPK di 2024
Ia mengatakan, proses terjadinya hujan membutuhkan embun yang besar. Karena awan di Kota Bengkulu embun terbawa oleh angin sehingga tidak terjadi hujan.
"Hujan membutuhkan embun yang besar sedangkan di awan Kota Bengkulu embun terbawa angin ke sebelah bukit, maka yang mendapakan hujan daerah pergunungan," terangnya.
BACA JUGA:Soal Permintaan Pemberhentian Kades Dusun Baru, Ini Tanggapan Sekdakab Seluma
Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Betungan Kota Bengkulu mengeluhkan, cuaca panas yang terjadi sejak 1 bulan terakhir di luar kebiasaan sebelumnya. Karena saat panas mencapai 33 derajat Celcius di siang hari.
"1 bulan ini panasnya cukup tinggi memcapai 33 derajat Celcius. Biasanya 28-30 tertinggi," ujarnya.
BACA JUGA:Caleg DRPD Seluma Datangi Polda, Saldo Rp143 Juta di Rekening Hilang Setelah Klik Pesan WA
Ia mengatakan, panas terik ini diikuti dengan tidak adanya hujan sehingga membuat air sumur mulai kering dan beberapa masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.