BENGKULU, BETVNEWS - Harga tiket bus di Bengkulu mulai mengalami kenaikan menjelang mudik lebaran 2024, salah satunya PO Putra Rafflesia.
Manajemen Oprasional Putra Rafflesia, Ifrianto mengatakan, kenaikan harga tiket menjelang hari raya Idul Fitri mencapai 28 Persen dari harga normal.
Namun kenaikan tersebut baru diberlakukan mulai tanggal 5 April 2024 mendatang.
BACA JUGA:Volume Sampah di Kepahiang Meningkat 2 Kali Lipat Selama Ramadan
"Untuk kenaikan harga tiket itu sudah kita tetapkan mencapai 28 persen dari hari normal, ini sudah sesuai dengan aturan kenaikan yang ada. Contoh, di hari normal bus eksekutif keberangkatan Bengkulu-Solo Rp750.000, mulai di tanggal 5 April menjadi Rp960.000, tidak boleh naik di atas 30 persen," ujarnya, 29 Maret 2024 pukul 09.15 WIB.
BACA JUGA:Sambut Idul Fitri 1445 H, Polres Seluma Buka 3 Pos Pelayanan Kesehatan dan Pengamanan
Ifrianto mengatakan, untuk mengatasi melonjaknya penumpang arus mudik lebaran tahun ini, pihaknya sudah menambah armada sebanyak 35 kendaraan dengan kapasitas 34 sampai 38 seat.
"Untuk lonjakan arus mudik pastinya ada di tanggal 31 Maret besok, seperti Jakarta, Bandung dan Yokyakarta. Kita sudah siap untuk penambahan armada dan ada beberapa keberangkatan non penumpang ke kota-kota besar agar bisa menetralisir lonjakan penumpang di Pulau Jawa," ungkap Irianto saat wawancara BETV di loket Putra Rafflesia KM 6.5.
BACA JUGA:Kemenag Bengkulu Terbitkan SE Besaran Zakat Fitrah, Berikut Rinciannya
Irianto menambakan, bahwa salah satu penyebab melonjaknya penumpang adalah karena mahasiswa di Pulau Jawa sudah mulai memasuki libur semester.
Ia juga mengatakan, bahwa masyarakat dapat melakukan pemesanan tiket secara offline melalui perwakilan resmi, atau secara online melalui aplikasi redBus.
BACA JUGA:Truk Bermuatan Pipa Terperosok di Jembatan Bukit Makmur, Jalan Hanya Bisa Dilewati Motor
"Saya mengingatkan masyarakat untuk memesan tiket keberangakatan melalui offline di Loket resmi dan online melalui redBus atau aplikasi resmi lainnya. Lalu tetap waspada terhadap penipuan dari calo tiket dan oknum lainnya yang tidak bertanggung jawab," tutupnya. (*)