Langkah selanjutnya dalam proses pembuatan wine ini adalah proses fermentasi yang dilakukan dalam 6-12 jam saat ditambahkan ragi di dalamnya.
BACA JUGA:Mudah dan Praktis! 3 Resep Olahan Buah Anggur Ini Bisa Jadi Teman Berbuka Saat Ramadhan Tiba
Proses ini berlanjut hingga pemberian gula pada anggur. Setelah itu, air fermentasi akan berubah menjadi alkohol. Untuk menghasilkan cita rasa yang manis pada minuman ini, biasanya para pembuat anggur akan menghentikan proses ini sebelum gula berubah menjadi alkohol.
Di dalam prosesnya, fermentasi ini dapat dilakukan dimana saja dalam kurun waktu 10 hari hingga 1 bulan bahkan lebih.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Buah Anggur untuk Kecantikan, Salah Satunya Samarkan Bekas Jerawat
4. Penjernihan (Clarifycation)
Setelah proses fermentasi yang dilakukan selesai, maka proses yang selnajutnya adalah proses pemisahan antara ragi, tannins, dan juga protein.
Wine kemudian akan dipindahkan ke dalam bejana seperti oak barrer atau stainless steel tank sehingga wine akan berubah menjadi jernih dan bersih.
5. Penuaan dan Pengemasan
Setelah melalui proses penjernihan, proses pembuatan wine tahap akhir adalah dengan melakukan penuaan dan juga pengemasan.
Dalam tahap ini, terdapat 2 pilihan pemrosesan anggur, yaitu langsung dikenas pada botol atau dituakan. Saat proses penuaan wine ini dilakukan, maka wine yang dihasilkan akan memiliki rasa yang halus.
Oleh sebab itu, semakin lama wine dituakan maka akan semakin bagus pula cita rasa yang dihasilkan sehingga di saat yang bersamaan, harga dar wine ini juga menjadi semakin mahal.
BACA JUGA:Selain Lezat, Anggur Dapat Mengatasi 8 Masalah Kesehatan Ini, Nomor 5 Bikin Kaget!
Demikian proses pembuatan anggur menjadi wine. Semoga artikel ini menjawab rasa penasaranmu dan semoga informasi ini bermanfaat!(*)