Ilmu pembuatan wine ini ternyata tidak sembarangan lho, terdapat pembejalaran yang tepat untuk hal ini. Ilmu pembuatan wine sendiri dikenal sebagai Oenology sementara ahli pembuatannya disebut Oenologist.
BACA JUGA:Selain Anggur, Inilah 7 Buah Perontok Lemak Penyebab Kolesterol, Cek Daftarnya Hanya di Sini
Untuk proses pembuatannya, terdapat dua cara pembuatan wine yang sering digunakan, yaitu still wine production (tanpa karbonasi) dan juga sparkling wine production (dengan karbonasi).
Adapun proses pembuatan anggur menjadi wine ini dapat kamu simak dalam artikel berikut.
Proses Pembuatan Anggur Menjadi Wine
1. Memanen (Harvesting)
Hal pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan wine adalah melalui harvesting atau memanen. Dalam proses ini, anggur yang dipilih memiliki tingkat keasaman, manis, dan juga rasa yang tepat.
Buah anggur yang diambil harus memiliki tingkat keasaman dan juga rasa manis yang seimbang. Tidak hanya itu, proses memanennya pun tergantung pada cuaca.
BACA JUGA:Sudah Tahu? Inilah Sederet Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Kolesterol
Untuk memperoleh hasil yang berkualitas, para pembuat wine memanen dengan menggunakan tangan mereka sendiri dan tidak menggunakan mesin. Penggunaan mesin dihindari agar tidak merusak kualitas anggur.
2. Penghancuran Buah (Crushing)
Setelah memanen buah anggur, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menghancurkan buah. Tidak seperti harvesting, proses penghancuran buah ini dilakukan dengan menggunakan mesin. Di zaman dahulu, orang-orang menghancurkan buah dengan menggunakan kaki.
BACA JUGA:Puding Anggur hingga Salad Buah, Intip Resep Olahan Buah Anggur Ini untuk Menu Berbuka Puasa
Penghancuran dengan menggunakan mesin ini dapat meningkatkan kualitas dan juga ketahanan wine. Dalam pembuatan white wine, saat proses penghancuran anggur, buah ini akan dipisahkan buah, kulit, biji dan juga dagingnya agar dapat menghasilkan warna besih yang diinginkan.
3. Fermentasi (Fermentation)