BENGKULU, BETVNEWS - Yeti Yulianti (16) buah hati pasangan Bustari dan Rani, warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, mengidap penyakit tumor ganas di lengan kanan yang kondisinya sudah parah.
Sejak mengidap penyakit tumor ganas, keseharian Yeti dirumahnya hanya bisa terbaring lemah di kasur. Ia belum mendapat perawatan medis karena himpitan ekonomi.
Sebab ayah dan ibu Yety hanya berprofesi sebagai petani kecil, sehingga penghasilan yang didapat terbilang pas-pasan
BACA JUGA:Siswa SD di Kota Bengkulu Nyaris Diculik OTD, Pelaku Sempat Tarik Tangan Korban
Yeti Yulianti mengidap penyakit ini sejak 4 bulan lalu usai menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Penyakit tumor yang diidap berawal dari benjolan kecil biasa. Namun semakin lama benjolan tersebut semakin membesar dan dirasa cukup sakit.
"Awalnya hanya benjolan kecil empat bulan lalu, tapi saat ini telah membesar dan keponakan saya terus mengalami kesakitan," kata Wawan Paman Yeti, Sabtu 18 Mei 2024.
BACA JUGA:Kemenag RI Buka Formasi CPNS 2024 Besar-besaran, Ini Rinciannya
Paman Yeti mengatakan, hanya mengandalkan BPJS Kesehatan untuk melakukan pengobatan Yeti secara medis di RSMY Bengkulu.
Meskipun BPJS menanggung biaya pengobatan kanker, namun tidak mencakup semua jenis pengobatan dan obat-obatan, terutama untuk kasus yang memerlukan terapi mahal atau obat-obatan terbaru dan canggih.
BACA JUGA:Hindari Kendaraan Lain, Truk Molen Terguling di Jalur Tugu Hiu-Pasar Pedati
Saat ini posisi Yeti berada di rumah singgah RSMY, selanjutnya ada kemungkinan, kata Wawan, keponakannya itu dirawat ke luar Provinsi Bengkulu.
Namun dengan latar belakang keluarga tidak mampu, maka pihaknya berharap adanya bantuan dari pihak dermawan atau pemerintah untuk keperluan pengobatan.
"Orang tua Yeti ini berprofesi sebagai petani, jadi sangat membutuhkan bantuan biaya untuk berobat ini," ucap Wawan.
BACA JUGA:Pembangunan Tertunda, Harapan Warga Desa Simpang Lewati Jembatan Baru Tahun Ini Pupus