BENGKULU, BETVNEWS - Puluhan massa yang tergabung dalam Komunitas Rindu Islam Bengkulu menggelar aksi solidaritas menyuarakan bela Palestina, di depan simpang Skip Kota Bengkulu, Sabtu 1 Juni 2024 pukul 09.30 WIB.
Bertepatan dengan Hari Pancasila, Komunitas Rindu Islam menuntut pemerintah agar mengutus pasukan perang untuk pembebasan Palestina terhadap kekejaman zionis Israel selama 6 bulan terakhir ini.
BACA JUGA:15.844 Debitur Menikmati Rp1,11 Triliun KUR di Provinsi Bengkulu, Berikut Rinciannya
Hal ini disampaikan oleh Kordinator Lapangan (Korlap) komunitas rindu Islam Rulian Frabio. Ia mengatakan aksi solidaritas hari ini di gelar di simpang Skip dan simpang Padang Harapan.
"Selain di simpang Skip kita juga melakukan aksi di simpang Padang Harapan, Komunitas Rindu Islam ini memang di setiap minggunya selalu mengadakan demo," jelasnya.
Rulian Frabio mengatakan, bertepatan dengan hari Pancasila pada 1 Juni 2024 yang merupakan salah bagian peringatan kemerdekaan Indonesia. Dia menyebutkan, Indonesia yang masyarakatnya mayoritas Muslim akan sangat lengkap jika dibarengi dengan bebasnya Palestina dari penjajahan Israel.
"Hari Pancasila ini adalah bagian dari peringatan kemerdekaan Indonesia, jadi kita sebagai umat Muslim yang mayoritas penduduk di Indonesia sangat menginginkan saudara kita di Palestina sana merasakan kemerdekan yang sama seperti yang kita rasakan saat ini. Maka inilah sebagi wujud pembelaan kita sebagai seorang Muslim terhadap saudara di Palestina. Apa lagi sekarang hampir 4.000 orang warga Palestina dibantai oleh zionis Israel selama 6 bulan terakhir ini," ujarnya saat wawancara BETVNEWS Sabtu 1 Juni 2024 pukul 10.45 WIB.
BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila, Sekda Isnan: Semangat Pancasila Jadi Modal Membangun Bengkulu
Selain itu, Komunitas Rindu Islam juga menuntut Pemerintah Indonesia segera mengutus pasukan perang untuk pembebasan Palestina secepatnya.
"Kami menutut Presiden Jokowi sebagai kepala negara agar segera mengirimkan pasukan perang pembebasan ke negeri kaum Muslimin Palestina secepatanya," ujarnya.
BACA JUGA:Usulan Bantuan Sambungan Listrik Gratis untuk 6.431 Rumah Warga Bengkulu, Masuk Tahap Verifikasi
Lanjutnya, dia mengatakan bantuan logistik yang selama ini disalurkan dirasa tidak cukup untuk membantu warga Palestiana. Sebab yang mereka butuhkan adalah kebebasan dan keselamatan.
"Karena tidak cukup jika kita hanya mengirimkan bantuan logistik saja, yang mereka butuhkan itu keselamatan dan kebebasan. Kekerasan bisa dilawan hanya menggunakan kekuatan, tidak bisa jika hanya mengirimkan logistik saja," sambungnya.
BACA JUGA:Peringatan Hari Lahir Pancasila, Sekda Seluma Ajak Masyarakat Bersatu Menuju Indonesia Emas 2045