BENGKULU, BETVNEWS - Pasca insiden rusaknya pipa distribusi Pertamina akibat tertabtak Kapal Tongkang pada 6 Juni 2024 kemarin, pasokan SPBU 24.385.25 di Sukaraja Kabupaten Seluma masih terbilang normal.
Pihak manajemen SPBU Sukaraja Sutarman mengatakan, sejak terjadinya inisiden pipa penyaluran distribusi Pertamina yang tertabrak kapal tongkang, tak berdampak sama sekali terhadap pasokan BBM di SPBU Sukaraja.
BACA JUGA:Kejagung RI Periksa 8 Saksi Terkait Kasus Korupsi Komoditi Emas Tahun 2010-2022
"Tidak ada pengaruh dengan adanya insiden tertabraknya pipa distribusi Pertamina di Pulau Baai oleh Kapal Tongkang. Pasokan tetap normal seperti biasanya," kata Sutarman Humas SPBU 24.385.25, Sabtu 8 Juni 2024.
BACA JUGA:Produktivitas Tanaman Padi Terus Didorong dengan Perluasan Areal Tanam di Bengkulu
Meskipun pasokan SPBU terbilang aman untuk saat ini, namun kenyataan di lapangan beberapa hari terakhir sering terjadi antrean panjang truk dan kendaraan roda dua di SPBU tersebut. Selain itu, BBM jenis Pertalite dikeluhkan kerap habis.
Sutarman menjelaskan, antrean panjang di SPBU ini karena antusias masyarakat pemilik kendaraan yang hendak mengisi kebutuhan konsumsi BBM pada kendaraan pribadinya.
BACA JUGA:Sambangi Lokasi Perlombaan, Ketua LPTQ Provinsi Bengkulu Pantau Pelaksanaan MTQ ke-36
Terlebih untuk pasokan atau kuota BBM di SPBU Sukaraja belum ada penambahan yakni masih 8 ton untuk semua jenis BBM.
"Memang seperti itu, kalau BBM masuk memang sering panjang antreannya. Karena pemilik kendaraan ini ingin memenuhi kebutuhan konsumsi BBM subsidi kendaraannya," katanya.
BACA JUGA:4 Kali Ikut MTQ, Peserta Disabilitas Netra Asal Kepahiang Optimis Berikan Hasil Terbaik
Ditambahkanya, jika dalam rentang waktu tersebut pipa alir Pertamina yang rusak belum selesai diperbaiki, maka langkah antisipasi sudah dipersiapkan untuk memastikan BBM di Bengkulu tidak putus.
"Insiden tersebut kan sudah ditanangani pihak ESDM dan pihak terkait lainnya. Jadi stok BBM di SPBU Sukaraja masih aman. Jika dalam rentang waktu tersebut pipa alir Pertamina yang rusak belum selesai diperbaiki, maka langkah antisipasi sudah dipersiapkan seperti pendistribusian dari provinsi lain," tambahnya. (Jul)