BETVNEWS - Memenuhi asupan kalsium dapat dilakukan dengan mencatat daftar makanan sumber kalsium ini dan mengonsumsinya dalam makanan sehari-hari.
BACA JUGA:5 Manfaat Kalsium untuk Ibu Hamil, Cegah Preeklamsia hingga Tekan Resiko Baby Blues
Kalsium sendiri menjadi salah satu dari sekian banyak nutrisi penting yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk dapat menjaga kesehatan tulang, gigi, dan juga jantung.
Untuk memenuhi asupan ini, kamu perlu mengonsumsi beberapa makanan tertentu yang mengandung kalsium tinggi seperti susu, sayuran, hingga kacang-kacangan.
BACA JUGA:Bukan Hanya untuk Tulang, Ini 5 Manfaat Kalsium untuk Kesehatan Tubuh
Mineral ini tidak hanya berperan untuk pembentukan tulang dan gigi namun juga penting untuk proses pembekuan darah, membantu otot untuk berkontraksi termasuk untuk mengatur irama jantung normal dan juga fungsi saraf.
Kalsium sendiri tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga kamu dapat memperoleh kalsium dengan mengonsumsi banyak makanan yang mengandung tinggi kalsium seperti susu atau makanan lainnya.
BACA JUGA:Kelompok Lanjut Usia Perlu Kalsium Lebih, Inilah 5 Manfaat Konsumsi Susu Bagi Lansia
Tidak hanya itu, kamu juga dapat memperoleh kalsium melalui suplemen mineral seperti suplemen dengan kandungan karbonat yang memiliki kalsium tertinggi dengan kalsium sitrat, kalsium laktat dan juga kalsium glukonat.
Setiap orang memerlukan asupan kalsium untuk menjaga kesehatan tubuh, namun asupan kebutuhan kalsium harian yang diperlukan berbeda-beda.
BACA JUGA:Berikut 10 Makanan dan Minuman Berkalsium Tinggi Baik untuk Kesehatan Tulang, Nomor 9 Bikin Kaget!
Seperti yang dilansir dari laman siloamhospital.com, berikut angka kebutuhan kalsium harian yang diperlukan tubuh.
Kebutuhan Kalsium Harian
Tubuh memerlukan kalsium yang cukup setiap harinya. Namun, kebutuhan jumlah kalsium setiap usia berbeda-beda. Berikut jumlah kalsium yang dibutuhkan setiap harinya berdasarkan usia:
BACA JUGA:6 Manfaat Kacang Kedelai untuk Kesehatan, Jaga Kesehatan Tulang hingga Lancarkan Peredaran Darah
- Bayi berusia 0–5 bulan: 200 mg
- Bayi 6–11 bulan: 270 mg
- Anak 1–3 tahun: 650 mg
- Anak 4–9 tahun: 1000 mg
- Pria dan wanita berusia 10–18 tahun: 1200 mg
- Pria dan wanita berusia 19–49 tahun: 1000 mg
- Pria dan wanita berusia di atas 50 tahun: 1200 mg