Mirip dengan bifosfonat, denosumab juga berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang. Obat ini diberikan melalui injeksi setiap 6 bulan. Namun, obat ini hanya diberikan pada seseorang yang berisiko tinggi terkena patah tulang
2. Pengobatan Osteoporosis Nonhormonal
Untuk pengobatan osteoporosis nonhormonal ini dilakukan dengan pemberian hormon tertentu untuk membantu menjaga kepadatan tulang. Masih melansir laman yang sama, beberapa obat yang diberikan adalah sebagai berikut:
Hormon estrogen
Terapi penggantian hormon dengan menggunakan estrogen ini ditujukan bagi wanita yang sudah masuk masa menopause. Namun, terapi ini berisiko memicu timbulnya penyakit lain, seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan stroke, sehingga penggunaannya hanya boleh digunakan dengan saran dokter
BACA JUGA:Intip Beragam Manfaat Buah Melon Bagi Anak Usia 1 Tahun, Bagus Perkuat Tulang
Selective estrogen receptor modulators(SERMs)
Salah satu jenis SERMs yang digunakan untuk mengatasi osteoporosis adalah raloxifene. Obat ini bekerja dengan mempertahankan kepadatan tulang dan mengurangi risiko terjadinya patah tulang
Hormon testosteron
Terapi dengan hormon testosteron ini dilakukan pada pria yang mengalami hipogonadisme atau ketidakmampuan memproduksi hormon seks dengan normal
BACA JUGA:Bukan Hanya untuk Tulang, Ini 5 Manfaat Kalsium untuk Kesehatan Tubuh
Obat penumbuh tulang
Obat ini berfungsi untuk meningkatkan kepadatan tulang dan hanya diberikan jika kepadatan tulang pasien sangat rendah. Obat ini diberikan dalam bentuk suntik yaitu teriparatide, romosozumab, danabaloparatide
Kalsitonin
Kalsitonin merupakan hormon untuk memperkuat kepadatan tulang yang bekerja dengan menghambat sel-sel yang berfungsi meluruhkan tulang. Kalsitonin diberikan dalam bentuk suntik atau nasal spray