BENGKULU, BETVNEWS - Hidup segan mati tak mau, mungkin inilah peribahasa yang tepat menggambarkan kondisi objek wisata Kota Tuo di kelurahan Pasar Bengkulu, Kota Bengkulu saat ini.
Pasalnya sejak peristiwa ambruknya bangunan di objek wisata tersebut pada Febuari 2023 lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung menurun secara signifikan.
BACA JUGA:Parents, Gunakan 5 Cara Ini Untuk Cegah Anak Kecanduan Game Online, Nomor 5 Paling Penting
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Laut Biru, dan Ketua 2 Pengelola Wisata Kota Tuo Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Reviansyah atau yang akrab dipanggil Revi Ambo.
"Awal Februari di Kota Tuo terjadinya kerusakan, sedikit pengunjung dan boleh dikatakan nol pengunjung. Lalu kami juga tidak membayar setoran lagi, Wifi sudah dicabut, listrik juga hampir dicabut kalau kami tidak secara swadaya membayarnya," kata Reviansyah, Minggu 28 Juli 2024.
BACA JUGA:Ketahui 5 Kebiasaan Buruk Penyebab Utama Obesitas, Hindari dan Jangan Lakukan Lagi
Tamba Revi, dirinya bersama warga berharap agar objek wisata kota Tuo ini mendapat perhatian dan segera diperbaiki lagi oleh pemerintah.
"Ini kan aset milik Pemda, harapannya kepada Pemda untuk lebih perhatian kepada semua tempat objek wisata di Kota Bengkulu. Jangan setelah dibangun tidak ada pemeliharaan dan ditinggalkan begitu saja," tambahnya.
BACA JUGA:6 Ragam Buah dengan Kalori Tinggi, Nomor 1 Paling Rekomendasi Menambah Berat Badan Ideal
Dari pantauan BETVNEWS, bangunan yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut nyaris ambruk keseluruhan, setelah sebagian bangunan tanpak retak dan kondisi lantai sudah mulai bergelombang naik.
Bahkan dari pantauan langsung, di sekitar lokasi bangunan terlihat sepi, hal ini dimungkinkan karena wisatawan ingin ke sana sangat khawatir terkait keselamatan.
BACA JUGA:5 Penyebab Anak Kecanduan Game Online, Kenali Sebelum Terlambat!
Diketahui dari data website LPSE Kota Bengkulu dalam APBD Pemerintah Kota Bengkulu menggangarkan 6,5 miliar untuk pembangunan Kota Tuo.
Kemudian oleh pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bengkulu atau BPPW Bengkulu menganggarkan anggaran dari APBN miliaran rupiah dalam pembangunan Kota Tua.
(Jalu)