4. Memberikan Kegiatan Alternatif
Orang tua juga dapat memberikan kegiatan alternatif bersamaan dengan memberikan batasan aturan untuk bermain game online pada anak agar mereka dapat merasa senang dan teralihkan dari gadget.
Orang tua dapat memilih berbagai jenis permainan atau aktivitas yang menyenangkan, seperti melakukan outbond game, olahraga bersama anak, atau mengajaki mereka untuk berkebun.
Kegiatan ini dapat membantu untuk mengalihkan pikiran anak dari game online sekaligus bisa mengubah rutinitas baru mereka.
BACA JUGA:Tidak Hanya Populer, Ini 8 Fakta Menarik Teh yang Sayang Dilewatkan
BACA JUGA:6 Manfaat Konsumsi Teh Peppermint untuk Kesehatan, Dipercaya Ampuh Menyegarkan Napas
5. Memberikan Konsekuensi
--(Sumber : iStockPhoto)
Tidak hanya memberikan batasan, orang tua juga sebaiknya tegas dengan memberikan konsekuensi atau hukuman pada anak seperti dengan memaksa mereka untuk lepas dari ponsel selama setidaknya 3 minggu.
Hal ini dilakukan untuk membentuk kebiasaan baru pada anak. Namun jika anak memerlukan ponsel untuk sekolah, maka orang tua dapat memberikan izin dengan tetap mengawasi dan memastikan jika mereka hanya menggunaknnya untuk belajar.
BACA JUGA:Inginkan Kota Bengkulu Maju dan Sejahtera, Ustad Dani Ungkap Alasan Maju Pilwakot 2024
BACA JUGA:Kenali 5 Tanda Anak Kecanduan Game Online Sejak Dini, Awasi Sebelum Terjadi!
6. Melakukan Terapi Perilaku Kognitif
Orang tua juga dapat menerapkan terapi perilaku kognitif agar dapat mengatasi perilaku adiktif pada anak untuk dapat membantu mengatasi kecanduan game online pada mereka.
Tidak hanya itu, orang tua juga dapat meminta kepada psikolog untuk dapat merujuk pada terapis yang berpengalaman untuk mengobati anak yang kecanduan game online ini dengan terapi kognitif.
Hal ini bisa dilakukan jika tahap kecanduan anak telah cukup parah dan tidak bisa di atasi dengan cara-cara sebelumnya.