Banyak orang tua akan memukul atau mencubit anak mereka jika anak mengalami tantrum, padahal hal ini tidak tepat untuk dilakukan.
Sebagai gantinya, orang tua dapat memeluk atau mencium anak untuk meredakan emosinya.
Bahkan dengan memberikan kasih sayang pada anak seperti ini dapat menjadi cara untuk menunjukkan jika orang tua peduli pada anak, memberikan mereka rasa aman dan juga cinta.
Selain mengetahui cara mengatasinya, orang tua juga sebaiknya mengetahui penyebab anak mengalami tantrum agar dapat mencegah hal tersebut terjadi.
BACA JUGA:Kementerian BUMN Bersama Kejaksaan RI Gelar FGD, Bahas Pemulihan Kerugian Negara
BACA JUGA:Rugikan Negara Rp4,4 Miliar, 7 Terdakwa Kasus Korupsi RSUD Mukomuko Didakwa 2 Pasal Beruntun
Penyebab Tantrum pada Anak
Penyebab tantrum pada masing-masing anak dapat berbeda. Meski demikian, tantryum biasanya terjadi akibat keinginan mereka yang tidak terpenuhi, termasuk saat anak meminta mainan.
Tantrum ini juga dapat terjadi ketika anak meminta makanan yang tidak seharusnya mereka konsumsi dalam jumlah banyak karena faktor tertentu, misalnya makanan itu tidak sehat untuk dikonsumsi terlalu banyak.
Selain karena hal tersebut, berikut penyebab anak mengalami tantrum yang dapat menjadi perhatian orang tua :
--(Sumber Foto: iStockPhoto)
1. Karena Tempramen Anak
Apabila tantrum ini disebabkan oleh tempramen anak, anak biasanya cenderung lebih mudah marah. Namun ada juga anak yang lebih santai dalam menghadapi persoalan.
Tempramen yang dimiliki oleh anak sendiri memberi pengaruh pada reaksi mereka terhadap hal-hal yang membuat frustasi atau bahkan adanya perubahan pada lingkungan mereka.
BACA JUGA:Pisah Sambut Danlanal, Gubernur Rohidin Harap Lanal Bengkulu Naik Kelas
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Targetkan Produksi Petani Padi 250 Ton Tahun Ini