Apabila hal ini terus dibiarkan, maka lama kelamaan kondisi ini akan semakin parah sehingga membatasi kemampuan anak dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Lantas apa saja gejala depresi pada anak yang perlu diketahui oleh orang tua? Simak informasinya yang telah BETV rangkum dalam artikel berikut.
BACA JUGA:Bappeda Seluma: RPJMD Jadi Acuan Visi Misi Cakada, Harus Selaras dan Bekelanjutan
Gejala Depresi pada Anak
Seperti yang dilansir dari laman Siloam Hospital, gejala depresi pada anak ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gejala psikis dan juga gejala fisik. Berikut penjelasannya.
1. Gejala Anak Depresi Secara Psikis
--(Sumber Foto: iStockPhoto)
- Mudah marah atau tantrum, terlebih saat anak sedang dikritik
- Terlihat sangat sedih atau putus asa
- Enggan menyelesaikan tugas sekolah dengan baik
- Merasa rendah diri
- Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas atau hobi yang digemari
- Merasa dirinya tidak berharga
- Tidak mau berinteraksi dan lebih suka menyendiri, atau menarik diri dari hubungan sosial
BACA JUGA:Tidak Terima Dipelototi, Pemuda di Kota Bengkulu Ajak Duel dan Tusuk Tetangga Sendiri
BACA JUGA:Kulit Kamu Kusam? Ini 6 Cara Mudah untuk Mengatasinya, Dijamin Ampuh!
- Memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri
- Menyalahkan diri sendiri secara terus menerus
- Sulit fokus atau berkonsentrasi
- Terlihat cemas dan gelisah
- Sering berbohong
- Mempunyai ide untuk mengakhiri hidup dengan percobaan bunuh diri
- Sering menangis atau berteriak-teriak
- Sensitif terhadap penolakan
Gejala psikis ini seringkali tidak disadari oleh beberapa orang tua. Karena itu sebagai orang tua sudah sepantasnya untuk mengamati perubahan emosi maupun perilaku dari anak.
Selain gejala psikis, terdapat juga gejala fisik sebagai berikut.
BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Minyak Berlebih Dipermukaan Kulit Wajah, Cukup Ikuti 5 Langkah Mudah Ini
BACA JUGA:8 Cara Mengatasi Sariawan pada Anak, Minum ASI hingga Jaga Kebersihan Gigi
2. Gejala Anak Depresi Secara Fisik
--(Sumber Foto: iStockPhoto)
- Kelelahan yang dirasa secara terus menerus
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Nafsu makan berkurang atau bisa meningkat daripada biasanya
- Penurunan atau peningkatan berat badan tanpa alasan yang jelas
- Susah tidur atau insomnia
- Tidur berlebihan
- Telihat letih dan lesu
- Cara bicara dan gerak tubuh terlihat lambat