BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma saat ini terus mengupayakan pakaian adat dan budaya lokal masuk kedalam mata pelajaran muatan lokal (Mulok) tingkat SMP dan SD.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Farzian melalui Kabid Kebudayaan Een Rusiandi mengatakan, bahwa saat ini Perbup tersebut sedang dalam proses.
BACA JUGA:Golkar Siap Menangkan Pasangan Erwin-Jonaidi di Pilbup Seluma 2024
Kemudian selanjutnya akan dibahas di Bagian Hukum Sekretariat Pemerintah (Setda) Kabupaten Seluma.
"Penyusunan Perbup pakaian adat dan budaya lokal sudah selesai, saat ini progres Perbupnya sudah di Pemkab Seluma, tepatnya di Bagian Hukum dan tinggal menunggu jadwal dari sana untuk membahasnya," ujar Een Zuriandi, Sabtu 10 Agustus 2024.
BACA JUGA:Maling Bobol Booth Kontainer Jus di Jalan Hibrida, Aksinya Sempat Terekam CCTV
Disampaikan Een, dalam mata pelajaran mulok tersebut nantinya akan diajarkan semua budaya dan kearifan lokal Kabupaten Seluma.
Mulai dari sejarah, sosial budaya, perkonomian, bahasa, tulisan, adat istiadat hingga seni tari yang ada di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Dewan Baru Seluma Bakal Lanjutkan Pembahasan 5 Raperda yang Tertunda
Selain itu, terdapat materi surat ulu dan pembelajaran masakan khas Seluma, serta pencak silat.
Sasaran pembelajaran tersebut menyasar kepada peserta didik Sekolah Dasar (SD), mulai dari kelas 4 sampai kelas 6 SD.
Kemudian untuk peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP).
BACA JUGA:FIFGROUP Cabang Bengkulu Laporkan Oknum Penipuan yang Mengaku DC
Dengan harapan peserta didik dapat mencintai dan melestarikan budaya, kemudian dapat memegang teguh kearifan lokal.
"Untuk pembelajaran muatan lokal terdiri dari Seni bela diri (silat Serawai), makanan khas Seluma, dan surat ulu, sasarannya project kurikulum ini untuk SD yakni kelas 4, 5, 6 kemudian siswa SMP Kelas 7, 8, 9," ujar Kabid Kebudayaan Een Rusiandi.