BENGKULU, BETVNEWS - Komunitas Bonsai Kito-Kito Bengkulu (BKKB) mengadakan Festival Bonsai sebagai sarana untuk menyalurkan kreativitas sekaligus menciptakan peluang usaha.
Acara ini dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, di halaman Kantor Gubernur Bengkulu pada Senin, 26 Agustus 2024.
BACA JUGA:Partai Gerindra Resmi Keluarkan B.1KWK untuk Pasangan Erwin Octavian dan Jonaidi SP
Festival ini merupakan wujud komitmen untuk mempromosikan dan melestarikan seni bonsai yang memiliki nilai estetika dan filosofi mendalam.
"Bengkulu memiliki berbagai jenis vegetasi yang dapat dipadukan dengan seni, kreativitas, serta kesabaran dalam menghasilkan karya yang menarik. Hobi ini sangat positif, terutama jika dapat menghasilkan keuntungan," ujar Rohidin setelah meninjau berbagai jenis bonsai.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Ikuti Rapat Koordinasi dengan Kemendagri, Bahas Pengendalian Inflasi
Ketua Komunitas BKKB, Joni Kapisah, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi seluruh pecinta bonsai untuk menampilkan koleksi dan karya terbaik mereka.
"Peserta yang terlibat lebih dari 70 orang, dengan total 284 bonsai yang dipamerkan. Bentuk dan harga bonsai bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga Rp40 juta per pohon," kata Joni.
BACA JUGA:25 Anggota DPRD Lebong Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Ini Pesan Bupati
Joni menambahkan bahwa acara ini juga menjadi ajang berkumpul bagi para petani, perajin, dan pelatih bonsai, yang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru. Festival ini akan berlangsung hingga Kamis, 29 Agustus 2024.
"Ini bukan kompetisi, melainkan kesempatan untuk berkumpul dan berbagi ilmu. Untuk menambah semarak, panitia juga menyediakan doorprize bagi peserta," tambah Joni.
BACA JUGA:Partai Golkar Serahkan B1KWK ke Pasangan Azhari-Bambang Maju Pilkada Lebong 2024
Bonsai adalah karya seni yang populer di masyarakat, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Seni bonsai di Indonesia terus berkembang pesat dari tahun ke tahun.
Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan dalam pot, dengan tujuan menciptakan miniatur dari bentuk asli pohon tersebut.
Tanaman yang dipamerkan dalam festival ini antara lain jenis beringin, kayu sancang, kamboja, cemara, serta pohon berbuah seperti murbei.