Begal Beraksi di Kecamatan Singaran Pati, Mengaku Anggota Jaringan Narkoba

Sabtu 31-08-2024,18:30 WIB
Reporter : Tri Imron
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Seorang mahasiswa bernama Aziz Ahmad (28) warga Kecamatan Selebar Kota Bengkulu menjadi korban pembegalan dengan modus pelaku mengaku sebagai anggota jaringan narkoba.

Kejadian pembegalan ini terjadi di Jl Rinjani, Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu tepatnya di depan gerbang Pesantren Pancasila, pada Kamis 29 Agustus 2024 sekitar pukul 04.00 WIB. 

BACA JUGA:DPMPTSP Kota Bengkulu Terbitkan 7.415 NIB Sepanjang Januari-Agustus 2024

Kronologi kejadian berawal ketika korban sedang melintasi jalan Rinjani. Secara tiba-tiba korban diberhentikan oleh dua orang tak dikenal yang mengaku sebagai anggota jaringan narkoba. 

Merasa panik dengan pengakuan dua orang pelaku tersebut, korban lalu berteriak dan kabur ke arah rumah warga untuk meminta pertolongan. 

BACA JUGA:Emas di Dalam Lemari Lenyap, Warga Kelurahan Padang Harapan Lapor Polisi

Akan tetapi setelah korban kembali ke TKP, motor jenis Honda Beat dengan Nopol BD 6536 CC milik korban sudah raib bersamaan dengan perginya kedua pelaku. 

Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian mencapai Rp 20.000.000 dan sudah melaporkan kejadian ini ke Polresta Kota Bengkulu untuk kemudian ditindaklanjuti. 

BACA JUGA:Bupati Seluma Pastikan 4 Ruas Jalan Ini Segera Mulus di Akhir Masa Jabatannya

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Deddy Nata S.Ik melalui Kasi Humas IPTU Endang Sudrajat, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan saat ini pihak kepolisian sedang mendalami kejadiannya. 

"Kemarin ada yang lapor tentang kejadian pencurian berat di Jembatan Kecil sekarang kami dari Polresta sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap IPTU Endang, Sabtu 31 Agustus 2024. 

BACA JUGA:Informasi Seleksi PPPK Kabupaten Seluma 2024 Diumumkan Pekan Depan, Ada 1.204 Kuota

Sementara itu saat tim BETVNEWS ingin mengkonfirmasi kejadian tersebut, korban sedang tidak berada di rumah.

Sedangkan menurut keterangan Zulkarnain (50) salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, mengatakan ia tidak mengetahui terkait dengan adanya pembegalan ini. 

BACA JUGA:Soal Konektivitas Pusat, Teuku: Bangun Kota Belum Butuh APBN, Kewenangan Gubernur dan Walikota Berbeda

Kategori :