BACA JUGA:KPU Usulkan Pilkada Ulang Jika Kotak Kosong Menang
2. Kesulitan Konsentrasi
Selain kelelahan berlebiha, gejala insomnia lainnya adalah tubuh yang kesulitan untuk berkonsentrasi.
Hal ini lantaran insomnia dapat berdampak pada kemampuan konsentrasi dan daya ingat. Kurangnya tidur mengganggu fungsi kognitif, membuat seseorang kesulitan fokus pada tugas-tugas sehari-hari dan meningkatkan risiko membuat kesalahan atau kecelakaan.
Untuk mengatasinya, kamu perlu meningkaykan kualitas tidur dengan teknik relaksasi dan menjaga jadwal tidur yang teratur dapat membantu memperbaiki konsentrasi.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS di Bengkulu Utara Diperpanjang, Pelamar Bisa Pakai Materai Tempel
BACA JUGA:Bupati Erwin Ingatkan Pemdes Buat Program Ketahanan Pangan Sesuai Kondisi Desa
3. Gangguan Sistem Imun
--(Sumber : iStockPhoto)
Gangguan pada sistem imun juga dapat menjadi gejala insomnia lantaran ridur yang tidak memadai dapat melemahkan sistem imun tubuh, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit.
Bukan hanya itu, terdapat pula sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat mempengaruhi respons imun tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
BACA JUGA:7 Risiko Konsumsi Daging Ayam Berlebihan, Kamu Perlu Hati-hati
BACA JUGA:Pilkades Serentak Seluma 2025 Dipastikan Batal, Ini Alasannya
4. Masalah Kesehatan Mental
Gejala insomnia sering kali disertai dengan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Oleh sebab itu, gangguan tidur ini dapat memperburuk kondisi emosional, menyebabkan stres, kecemasan, dan perubahan mood yang signifikan.