BENGKULU, BETVNEWS - Gelar Karya Revolusi Mental dalam bentuk Aksi Nyata Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin 23 September 2024.
Kegiatan tersebut bagian dari rapat koordinasi Nasional (Rakornas) literasi inovasi dan kreativitas dalam mendukung aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Warsito menyampaikan, pembudayaan literasi menjadi elemen utama yang memicu kesadaran akan pentingnya pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan harkat dan martabat masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Tekan Inflasi September 2024 Melalui Gerakan Pangan Murah
"Oleh karena itu, saat ini kami dari Kemenko PMK, bersama perwakilan-perwakilan dari kementerian/lembaga, hadir di sini untuk berdiskusi guna mencapai hasil yang diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Bengkulu," jelas Warsito.
Untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, pembangunan manusia dilaksanakan melalui tiga pilar pembangunan sumber daya manusia (SDM), yaitu: penguatan layanan dasar dan perlindungan sosial, peningkatan produktivitas, serta pembangunan karakter.
BACA JUGA:DPT Pilkada Bengkulu 2024 Bertambah 9.095 Pemilih dari Pemilu Lalu
"Bersama 14 kementerian/lembaga yang terlibat dalam pembudayaan literasi, inovasi, dan kreativitas, mari kita bangun Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik dan energik," tambahnya.
Pembangunan karakter dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dilakukan melalui Prioritas Nasional Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan yang terdiri dari empat program prioritas.
BACA JUGA:Dapat Nomor Urut 02, Paslon Erjon: Kode Alam untuk Lanjutkan Kepemimpinan 2 Periode di Seluma
"Pertama, revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila. Kedua, peningkatan pemajuan dan pelestarian kebudayaan. Ketiga, penguatan moderasi beragama. Keempat, peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas," ungkap Warsito.
Ia menambahkan bahwa peningkatan budaya literasi dalam RPJMN 2020-2024 bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, kreatif, dan berkarakter.
BACA JUGA:Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Seluma: Teddy-Gustianto 1, Erwin-Jonaidi 2
Sementara itu, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 menjadi acuan utama dalam pembangunan ke depan.
Dalam RPJPN 2025-2045 disebutkan bahwa budaya literasi, kreativitas, dan inovasi belum optimal dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.