Aksi 'Ninja Sawit' di Seluma Makin Marak, Petani di Desa Talang Tinggi Resah

Senin 23-09-2024,20:18 WIB
Reporter : Julyan Pabella
Editor : Wizon Paidi

BENGKULU, BETVNEWS - Aksi 'ninja sawit' di Desa Talang Tinggi, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma marak terjadi.

Aksi pencurian tandan buah sawit ini sudah sangat meresahkan para petani sawit di Kabupaten Seluma, khususnya di Desa Talang Tinggi. 

Seperti yang dialami Deni Putra, dimana kebun sawitnya sudah kesekian kalinya dicuri oleh ninja sawit. 

BACA JUGA:30 Anggota DPRD Seluma Ikuti Orientasi Selama 5 Hari

Bukan hanya kebun miliknya saja, tetapi aksi pencurian buah sawit juga terjadi di areal perkebunan PTP di wilayah Desa Talang Tinggi. 

"Pagi tadi saya baru saja mau panen, tetapi buah sudah dicuri duluan. Ini sudah yang kesekian kalinya kebun saya dicuri," kata Deni Putra. 

BACA JUGA:Cobain 5 Resep Masakan Rumahan Ini, Kamu Bisa Sajikan Menu Ayam Serundeng, Dijamin Nikmat

Deni Putra mengatakan, sekitar 40 persen tanda buah sawit segar dari 2 hektar lahan kebun sawit miliknya hilang dicuri ninja sawit. 

Selain dirinya aksi pencurian sawit ini juga dialami petani lain, bahkan aksi pencurian ini sudah lama dikeluhkan oleh petani setempat karena aksi pencurian telah kerap terjadi dan sudah sangat meresahkan.

BACA JUGA:Sinergi Pemkot dan BPOM, Dorong Pembentukan Penyuluh dan Kader OTSKK di Kota Bengkulu

"Sangat meresahkan aksi pencurian ini seringkali terjadi, kami petani setempat sudah lama mengeluhkan karena selalu didahului memanen sawit oleh ninja sawit itu," kata Deni.

Menurut informasi dari masyarakat dan petani di areal perkebunan PTP, di sekitar perkebunan kelapa sawit sekarang banyak toke yang sengaja ingin menimbang buah sawit secara langsung di perkebunan.

BACA JUGA:Pembangunan PLTP Hululais 2025 Dilanjutkan, Gandeng Perusahaan dari Jepang

Sejumlah toke ini tidak hanya mengambil buah sawit, tetapi juga menerima hasil brondolan dari warga yang kerap memungut berondolan di areal tersebut. 

"Wilayah perkebunan PTP kini sangatlah banyak para toke yang membawa timbangan langsung ke areal perkebunan lantaran memang ada para pencari berondolan di lokasi itu. Pada saat menjual berondolan kita juga tidak tau, apa berondolan ataukah ada hasil buah sawit dari areal perkebunan itu dijual, kita belum tau pastinya," ungkap Deni.

Kategori :